KABAR BESUKI - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk serangan militer Israel ke Palestina dan memdorong pemerintah Indonesia agar berperan dalam mencapai kedaulatan Palestina.
Hal itu terungkap dalam keterangan yang ditandatangani Ketua PBNU Said Aqil Siroj dan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, dilansir Kabar Besuki mengutip NUOnline.
Baca Juga: Sering Mendadak Berkeringat Padahal Tidak Sedang Panas dan Gerah? Ternyata Ini Lho Penyebabnya
Dalam pernyataannya, PBNU mengutuk dan mengutuk keras agresi militer Israel terhadap Palestina yang merenggut nyawa banyak warga sipil tak berdosa.
Agresi militer yang dilakukan Israel, tegas PBNU, harus dihentikan karena itu adalah tragedi kemanusiaan yang tidak bisa ditolerir.
“Ini sebagai bagian dari tanggung jawab komunitas internasional dalam menyikapi konflik yang mencederai kemanusiaan,” tutur Said Aqil Siroj.
Dalam pernyataannya, PBNU juga mendesak adanya upaya gencatan senjata oleh kedua belah pihak agar bantuan kemanusiaan dapat masuk dan memulihkan Palestina.
Seruan juga dilakukan agar PBB dan komunitas internasional segera mengambil tindakan untuk menyepakati gencatan senjata sebagai bagian dari tanggung jawab komunitas internasional untuk menyelesaikan konflik yang merugikan umat manusia.
NU juga mendesak pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan dan melakukan upaya pencapaian kedaulatan Palestina, serta mengakhiri konflik kemanusiaan yang muncul guna mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia.
PBB sendiri telah menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sejak Kongres ke-13 di Menes, Banten, pada tahun 1938. Selama ini komitmen terhadap kemerdekaan Palestina tersebut masih dijaga dengan kokoh.
"Kami terus teguh pendirian untuk menyampaikan pandangan dan sikap bahwa bagi kami Palestina adalah bangsa yang berdaulat. Kami juga mendorong seluruh pihak untuk melakukan dialog agar kekerasan tidak terjadi lagi dalam upaya penegakan kedaualatan Palestina,” kata Said Aqil Siroj dengan tegas.
NU mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk melakukan segala kemungkinan untuk menjaga solidaritas antar umat Islam dan menghilangkan penjajahan di muka bumi.***