Bahkan, sebagian masyarakat Indonesia juga memanfaatkan waktu libur bersama keluarga atau orang terdekat dengan memadati berbagai kawasan wisata hingga menimbulkan kerumunan hingga menjadi viral di berbagai media sosial.
Padahal, pemerintah telah memperingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan perjalanan mudik dan tidak berkerumun pada saat momen libur lebaran berlangsung.
Berkaca dari pengalaman libur pergantian tahun yang lalu, tingginya partisipasi masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan mudik hingga terjadinya kerumunan di berbagai kawasan wisata memicu timbulnya klaster baru penyebaran COVID-19.
Presiden Jokowi melalui akun Twitternya juga mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk menyiapkan berbagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 ketika momen libur panjang berakhir.
"Mengingat kasus COVID-19 selalu meningkat selepas libur, saya mengingatkan para kepala daerah se-Indonesia, agar siap mengambil langkah antisipasi naiknya kasus di daerah," kicau akun @jokowi.***