BMKG Peringatkan Wilayah Pesisir Selatan Jawa Waspada Peningkatan Aktivitas Gempa yang Signifikan

- 22 Mei 2021, 08:44 WIB
BMKG gempa Blitar
BMKG gempa Blitar /tangkapan bmkg.go.id

KABAR BESUKI - Sebuah gempa berkekuatan magnitudo 6,2 M mengguncang tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Jumat 21 Mei 2021 pukul 19.09 WIB dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut menurut BMKG terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

Mengenai hal tersebut, BMKG juga menghimbau sejumlah masyarakat dan pemerintah yang berada di wilayah sepanjang pesisir selatan Jawa untuk waspada aktivitas gempa.

Baca Juga: Viral Video Dukun Santet Kirim Rudal Ghaib dan 1 Juta Jin untuk Bantu Palestina, Netizen: Kirim ke Mantan Dong

Hal itu karena di bulan Mei 2021 telah terjadi peningkatan gempa terutama di pesisir selatan Jawa yang diakibatkan gempa pada bulan April 2021 lalu di selatan Jawa Timur.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat 21 Mei 2021.

"Ini harus dibuka, ini bukan data rahasia, dan kami mohon dengan informasi ini, terutama pemerintah daerah di wilayah sepanjang pesisir Jawa maupun provinsi yang memiliki pesisir selatan perlu mewaspadai aktivitas kegempaan yang signifika," kata Dwikorita sebagaimana dilansir dari Antara.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, Mantan Kepala Intel TNI: Negara-negara Arab Saja Meninggalkan Dia, Bagaimana?

Lebih lanjut ia juga meminta agar pemerintah lebih memperhatikan sejumlah bangunan dan infrastruktur penting di pesisir selatan Jawa untuk dan segera mengevakuasi jika bangunan-bangunan sudah sesuai dengan standar tahan gempa atau belum.

Yang perlu diawasi adalah bangunan yang menjadi fasilitas umum atau milik bersama seperti sekolah dan perkantoran.

Hal itu perlu diperhatikan untuk mengantisipasi jika terjadi peningkatan gempa bumi, dimana pada wilayah tersebut gempa cenderung mampu mencapai magnitudo 6 dan juga berpotensi tsunami.

Menurut Dwikorita, gempa tersebut memang tidak bisa diprediksi kapan akan datang dan ia juga menyarankan agar warga tidak menanggapinya dengan kepanikan berlebih.

Baca Juga: Tak Nampak Sedih Meski Digugat Cerai Larissa Chou, Alvin: Harus Move On dan Lanjutin Hidup Dong

Ia juga mengatakan apabila pemerintah di daerah-daerah tersebut harus segera memperhatikan bangunan yang menaungi fasilitas umum untuk segera ditinjau agar kuat menghadapi serangan gempa.

"Gempa ini merupakan alarm untuk kita segera menyiapkan aspek keselamatan bangunan dan evakuasi apabila skenario terburuk terjadi," kata Dwikorita.

Gempa bumi yang terjadi pada Jumat 21 Mei 2021 dapat dirasakan di sejumlah lokasi lain seperti di Karangkates, Sawahan, Nganjuk, Lumajang, Tulungagung, dan Malang dengan intensitas IV MMI.

Kemudian di Madiun, banyuwangi, pasuruan, Ponorogo, Mataram, Trenggalek, pacitan, bantul, Sleman, Kulonprogo, Pacitan, Kuta, Denpasar, Gianyar, Lombok Barat, Ngawi, Tabanan, dan Jembrana dapat dirasakan pada skala III MMI.

Baca Juga: Mola TV Larang Tempat Komersial Gelar Nobar Euro 2020 Tanpa Izin, Ada Sanksi Pidana Menanti

Kemudian di Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Kediri, Magelang, Cilacap, Pasuruan, Wonogiri, Klaten, Lombok Tengah, Purworejo, dan Karangasem dirasakan dengan intensitas II MMI.

Menurut hasil monitoring dari BMKG, hingga pukul 20.00 WIB terjadi dua kali gempa susulan dengan magnitudo 3,1 dan 2,9.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: antaranews.com


Tags

Terkini