"Bantuan yg paling dibutuhkan Hamas adalah bagaimana Hamas bs keluar dr daftar organisasi teroris di beberapa negara. Caranya dg mengizinkan Hamas membuka kantor perwakilan terutama di negara2 muslim. Ini akan sangat membantu diplomasi Hamas terutama di hadapan Eropa dan Amerika,” tulis Hasmi melalui media sosial Twitter dengan nama pengguna @hasmibakhtiar.
Menurut Hasmi, jadi lucu kalau negara muslim malah nggak merasa perlu membangun hubungan dengan Hamas. Lebih lagi kalau bersikap memusuhi Hamas.
“Butuh dukungan dari negara2 muslim di dunia, setidaknya ada tiket yang dibawa Hamas dari negara muslim ketika berjalan ke Eropa dan Amerika. Semoga pak @jokowi ikut memberikan tiket tsb,” tulis Hasmi.
Ide dari Hasmi ini ditolak mentah oleh mantan politikus Ferdinand Hutahaean. Jelas menurutnya nggak ada alasan untuk menerima Hamas.
“Hasmi ini menurutku bkn pengamat, tapi memang bagian dari kelompok dinegeri ini yang selama ini berpihak dan mendukung organisasi sprt Hamas yg dicap dunia sbg organisasi teroris. Kalau pengamat pasti ilmunya ada, negara mana yg mau fasilitasi teroris?” tulis Ferdinand Hutahaeuan merespons narasi kantor cabang Hamas di Indonesia.
Tak hanya itu, tweet dari Hasmi juga mendapat beberapa respon dari netizen yang datang di kolom replies.