Beredar Usulan Hamas akan Dirikan Kantor Cabang di Indonesia, Netizen: Dukung Hamas Berarti Dukung Teroris!

- 22 Mei 2021, 11:00 WIB
Anggota sayap bersenjata Hamas di Gaza
Anggota sayap bersenjata Hamas di Gaza /Middleeastmonitor.com/

KABAR BESUKI - Persoalan konflik Israel-Palestina tidak lepas dari manuver Hamas, faksi militer yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Pidato kunci untuk mengakhiri krisis saat ini di Gaza adalah dengan menghapus Hamas dari daftar organisasi teroris.

Sebaliknya, narasi yang muncul justru diperbolehkan untuk cabang Hamas di Indonesia. Hamas bisa membuka kantor perwakilan di Indonesia.

Narasi usulan ini berasal dari seorang akademisi lulusan Universitas Lille, Perancis, Indonesia, Hasmi Bakhtiar. Dia langsung menyarankannya.

Dalam postingan media sosialnya, Hasmi menulis bahwa salah satu kunci untuk mengurangi konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung di Gaza adalah dengan menyediakan jalan bagi Hamas ke Palestina.

Baca Juga: Hamas Palestina Pamer Stok Rudal, Bahkan Disebut Bisa Serang Israel dalam Beberapa Bulan ke Depan

Pejabat Hamas, Ismail Haniyeh, kata Hasmi, membenarkan hal tersebut. Salah satu program terbesar Hamas ke depan adalah perjuangan kemerdekaan Palestina dengan membangun hubungan dengan masyarakat internasional, termasuk Eropa dan Amerika Serikat.

Langkah ini dinilai memungkinkan Hamas berperang lebih leluasa untuk Palestina. Sebab selama ini posisi Hamas sulit karena organisasi tersebut tergolong organisasi teroris.

Dalam praktiknya, akan sulit membangun hubungan internasional seperti ini. Untuk memuluskan langkah ini, peran negara Muslim tidak bisa dihindari.

"Bantuan yg paling dibutuhkan Hamas adalah bagaimana Hamas bs keluar dr daftar organisasi teroris di beberapa negara. Caranya dg mengizinkan Hamas membuka kantor perwakilan terutama di negara2 muslim. Ini akan sangat membantu diplomasi Hamas terutama di hadapan Eropa dan Amerika,” tulis Hasmi melalui media sosial Twitter dengan nama pengguna @hasmibakhtiar.

tangakapan layar unggahan Twitter @hasmibakhtiar
tangakapan layar unggahan Twitter @hasmibakhtiar

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Mei 2021: Elsa Diam-diam Kabur Saat Janjian dengan Nino dan Pergi Menemui Ricky

Menurut Hasmi, jadi lucu kalau negara muslim malah nggak merasa perlu membangun hubungan dengan Hamas. Lebih lagi kalau bersikap memusuhi Hamas.

“Butuh dukungan dari negara2 muslim di dunia, setidaknya ada tiket yang dibawa Hamas dari negara muslim ketika berjalan ke Eropa dan Amerika. Semoga pak @jokowi ikut memberikan tiket tsb,” tulis Hasmi.

Ide dari Hasmi ini ditolak mentah oleh mantan politikus Ferdinand Hutahaean. Jelas menurutnya nggak ada alasan untuk menerima Hamas.

“Hasmi ini menurutku bkn pengamat, tapi memang bagian dari kelompok dinegeri ini yang selama ini berpihak dan mendukung organisasi sprt Hamas yg dicap dunia sbg organisasi teroris. Kalau pengamat pasti ilmunya ada, negara mana yg mau fasilitasi teroris?” tulis Ferdinand Hutahaeuan merespons narasi kantor cabang Hamas di Indonesia.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, Mantan Kepala Intel TNI: Negara-negara Arab Saja Meninggalkan Dia, Bagaimana?

Tak hanya itu, tweet dari Hasmi juga mendapat beberapa respon dari netizen yang datang di kolom replies.

tangkapan layar respon netizen terhadap tweet dari @hasmibakhtiar
tangkapan layar respon netizen terhadap tweet dari @hasmibakhtiar

“Kecuali ada tekanan Dashyat, dua kubu yg ORIENTASI nya beda akan sulit nyaris gag mungkin saling bantu,” tulis akun @zarazettirazr.

“Hamas adalah Teroris,kata PBB. Dukung Hamas berarti dukung teroris dong,” tulis akun @GinzuTm.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twitter


Tags

Terkini

x