KABAR BESUKI - Di tengah kesepakatan gencatan senjata, pejabat Hamas malah mengungkapkan bahwa pasokan rudal yang dimiliki pihaknya dalam kondisi yang terbilang cukup, bahkan bisa serang Israel sebulan lamanya.
Pihak militer Israel dan Hamas mengumumkan gencatan senjata, setelah konflik yang terjadi selama 11 hari terakhir.
Gencatan senjata tersebut mulai berlaku pada Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 waktu setempat.
Bersamaan dengan kesepakatan diberhentikannya aksi saling serang tersebut, salah satu pejabat Hamas, Osama Hamdan, dalam wawancara dengan kantor berita Associated Press mengatakan bahwa gencatan senjata dimulai pada Jumat pukul 2.00 dini hari.
Dalam gencatan tersebut, Osama Hamdan menjelaskan perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel melibatkan dua negara yang ada di Timur Tengah, yakni Mesir dan Qatar.
Di tengah kesepakatan gencatan senjata itu, Osama dengan gamblangnya justru pamer bahwa saat ini pasokan rudal Hamas dalam kondisi prima alias ‘tidak kekurangan rudal’.
Bahkan dia menuturkan, bisa melakukan serangan terhadap Israel dan berlanjut selama beberapa bulan mendatang.