KABAR BESUKI - Aktivis hak telah menuduh anggota parlemen yang berkuasa di Jepang melanggar semangat Olimpiade dengan pernyataan homofobia yang mengatakan hubungan sesama jenis “menolak pelestarian spesies”.
Komentar yang dibuat selama diskusi tentang RUU anti-diskriminasi baru telah memicu reaksi ketika Jepang bersiap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade yang ditunda virus dalam waktu dua bulan.
Kazuo Yana dari Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa mengatakan dalam pertemuan pada Kamis, 20 Mei 2021 bahwa hubungan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) “menolak pelestarian spesies, yang seharusnya terjadi secara biologis”. Dilansir Kabar Besuki melalui laman CNA.
Rekan anggota LDP Eriko Yamatani juga mengecam atlet transgender pada pertemuan tertutup tersebut, menurut Jiji Press.
“Beberapa orang berpendapat bahwa mereka berbadan laki-laki tetapi perempuan. Oleh karena itu, mereka harus diperbolehkan menggunakan toilet perempuan. Atau mereka ikut olah raga wanita dan memenangkan medali,” ujarnya.
Penyiar TBS dan media Jepang lainnya juga mengutip seorang anggota parlemen yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa seksualitas LGBT “tidak dapat diterima secara moral”.
Pride House Tokyo, pusat komunitas yang secara resmi diakui sebagai bagian dari program Olimpiade mengkritik pernyataan itu dalam pernyataan bersama dengan kelompok kampanye yang berbasis di AS, Athlete Ally.