Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Tak Berlebihan Bela Palestina, Netizen Marah Hingga Ngomong Begini

- 25 Mei 2021, 14:30 WIB
potret Muhadjir Effendy Silahturahmi Purnatugas Pejabat Pimpinan Tinggi di lingkungan Kemenko PMK pada periode 2015 sampai dengan tahun 2021 di Aula Heritage, Kantor Kemenko PMK
potret Muhadjir Effendy Silahturahmi Purnatugas Pejabat Pimpinan Tinggi di lingkungan Kemenko PMK pada periode 2015 sampai dengan tahun 2021 di Aula Heritage, Kantor Kemenko PMK /Instagram @muhadjir_effendy/

Baca Juga: Neno Warisman Ajak Masyarakat Boikot Indomaret, Inul Daratista Lontarkan Komentar 'Pedas dan ‘Menusuk' Begini

Agar tepat mengenai target donasi Palestina, Muhadjir berpesan agar masyarakat hanya menyalurkannya kepada lembaga atau otoritas resmi yang sudah mendapat izin dari Kementerian Sosial.

“Kita juga harus pastikan sumbangan-sumbangan itu betul-betul tepat sasaran dan tidak ada yang dimanfaatkan oleh mereka-mereka yang tidak bertanggungjawab. Momentum-momentum di mana masyarakat terdorong karena empatinya, rasa kegotong-royongannya kemudian mengeluarkan bantuan-bantuan itu agar jangan sampai dimanfaatkan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab,” kata Muhadjir Effendy.

Menanggapi pernyataan Menko PMK tersebut, sebagian besar netizen marah dan mengatakan tentang TKA Tiongkok.

Mereka juga berubah untuk menyindir pemerintah, jangan berlebihan dengan pekerja asing Tiongkok di dalam negeri, masih banyak orang yang bekerja keras untuk mencari pekerjaan.

Baca Juga: 2 Guru di Sulawesi Tenggara Meninggal Usai Divaksin, Gubernur: Ajal Kita Tidak Tahu, Semua Kehendak Allah

tangkapan layar komentar netizen
tangkapan layar komentar netizen

“Koruptor pak koruptor yg buat negara sulit,bukan sumbangan rakyat,” tulis komentar dari akun Twitter dengan nama pengguna @ArsonGumau.

“Udah tau susah TKA Tiongkok di undang terus,” tulis komentar dari akun @Darmawa68530685.

“Emang pake duit negara???,” tulis komentar dari akun @irawankurosaki.

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twiter


Tags

Terkini