Ribuan Lalat Serbu Rumah Warga, Warga Rempang Harap Pemerintah Segera Atasi Permasalahan

- 26 Mei 2021, 17:44 WIB
Ilustrasi Lalat
Ilustrasi Lalat /Pixabay.com/Roverhate

KABAR BESUKI - Diserbu lalat, warga Pulau Rempang Kecamatan Pulau Galang Kota Batam, Kepulauan Riau serukan keluhan. Pasalnya ribuan lalat masuk ke rumah-rumah dan mengganggu kehidupan masyarakat.

"Sampai sekarang lalat menyerbu ke seluruh rumah, jumlahnya bisa ribuan ekor," ungkap salah satu warga Pulau Rempang Kecamatan Galang, Riki dihubungi di Batam melalui sambungan telepon, Rabu.

Warga keluhkan adanya ribuan lalat yang masuk meriung ke dalam rumah mereka. Keberadaan lalat yang tak biasa itu membuat warga merasa terganggu untuk beraktifitas.

Baca Juga: Satu Kampung Diserbu Ribuan Lalat, Warga Pulau Galang Berharap Pemerintah Turun Tangan

Kata warga, kegiatan dalam segala hal pun seakan semakin susah dikerjakan. Untuk makan pun semakin susah karena lalat merubung ke seluruh area piring saat hendak makan. Ikan asin pun juga tak sedikit yang dihinggapi lalat saat dijemur. Hal itu membuat warga semakin susah menjalani kehidupan.

"Untung ada listrik, kalau makan harus hidupkan kipas angin, kalau tidak diserbu. Cepat sekali," ujar dia.

Warga mengungkapnkan sudah mengeluhkan kehadiran lalat sejak hari terakhir Ramadhan 1442 H. Namun hingga kini, permasalahan tersebut sepekan terakhir jumlahnya bertambah banyak.

Menurut dia, sejumlah warga sudah mengeluhkan sakit perut, akibat serbuan lalat yang hinggap di makanan. "Tapi enggak tahu jumlahnya," kata dia.

Warga Kecamatan Galang lainnya, Jaka Alamsyah juga sampaikan keluhan perihal serbuan lalat yang masuk pemukiman warga.

Baca Juga: Sempat Jadi Buronan, Satu Keluarga Pengedar Narkoba Berhasil Diciduk Polisi

"Banyak sekali. Apalagi ketika hendak masak, mau menggoreng," jelas warga Kelurahan Sembulang itu.

Warga terpaksa menutup rumah rapat-rapat untuk menghindari serangan lalat yang beribu datangnya. Hanya kamar yang dilengkapi tirai magnet yang terbebas dari lalat.

Ia mengatakan warga sudah mencoba banyak cara untuk mengurangi serbuan lalat namun sia-sia.

Baca Juga: Tanda-Tanda Bahwa Orang Sedang Menyukai Anda Ternyata dapat Dilihat dari Gaya Chat-nya

"Kami pakai jebakan kertas yang dilem. Itu selalu penuh, bisa ganti-ganti kertas sampai enam kali, penuh terus," kata dia.

Warga juga mencoba menyemprotnya dengan cairan. Namun sampai habis berbotol-botol pun tidak mengurangi lalat yang mengerubung.

Menurut dia, lalat itu berasal dari kandang ayam yang berjarak sekitar enam km dari kediamannya di Sembulang.

"Dari dulu begitu, setiap panen ayam, lalat ke rumah warga," kata dia.

Baca Juga: BNI Pastikan Tidak akan Pungut Biaya Bila Bertransaksi Menggunakan ATM BNI, Begini Penjelasannya

Setelah menderita karena serbuan lalat beberapa pekan, kata dia, warga memberanikan diri melapor ke RT/RW untuk protes ke pemilik kandang ayam. Mereka menawarkan untuk menyemprot cairan yang dianggap bisa membunuh lalat ke rumah-rumah warga.

"Warga ada yang menolak karena khawatir efek pada makanan, karena itu ada racunnya," kata dia.

Baca Juga: Gedung Putih AS Bekerja Sama dengan Platform Aplikasi Kencan untuk Percepatan Vaksinasi

Kata dia, dirinya serta warga berhadap pemerintah segera turun tangan menangani serbuan lalat ke pemukiman warga tersebut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x