Keraton Solo Berduka, Putri Paku Buwono XII, GKR Retno Dumilah Meninggal Dunia Saat Melihat Gerhana Bulan

- 27 Mei 2021, 15:09 WIB
Foto keraton solo dampak dari depan/instagram/@ermalizz
Foto keraton solo dampak dari depan/instagram/@ermalizz /

KABAR BESUKI - Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo). Salah satu putri Paku Buwono (PB) XII Gray Koes Isbandiyah meninggal dunia pada Rabu, 26 Mei 2021.

GKR Retno Dumilah atau GRAy Gusti Isbandiyah meninggal dunia pada usia 67 tahun akibat serangan jantung pada Rabu, 26 Mei 2021, malam.

Menurut salah satu adiknya GKRGKR  Wandansari Koes Moertijah atau Gusti Moeng di sela prosesi pemberangkatan jenazah di Sasana Mulya Komplek Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Kamis, 27 Mei 2021 kakaknya sempat menikmati bulan purnama di Sarangan, Jawa Timur.

Baca Juga: Enginer FPI Berhasil Membuat Pesawat Tempur di Yaman, ‘BUARAKAKAKKK’ [CEK FAKTA]

Bahkan, kakaknya tersebut berangkat dalam kondisi sehat.

"Kemarin sebelum berangkat ke Sarangan kami juga sempat makan sop buntut. Menuju ke Sarangan kami juga selalu bercanda," kata GKR Wandansari

Diketahui, Almarhumah meninggalkan 2 orang putra, yakni KRMH Herjuno Suryo Wijoyo dan KRMH Aditya Surya Harbanu.

Baca Juga: Beredar Informasi bahwa 'Dr Nur' Warga Asal Malaysia Ditahan Israel, Kemenlu Malaysia Lakukan Penyelidikan

Gusri Retno Dumilah meninggal saat menyaksikan gerhana bulan di puncak Gunung Lawu Desa Sarangan Kabupaten Magetan,  Jawa Timur.

GKR Wandansari mengatakan saat berada di Sarangan, mendiang Gusti Retno sempat mengeluh punggungnya sakit hingga akhirnya dia meninggal di lokasi tersebut, tepatnya pada pukul 19.04 WIB.

"Memang beliau punya riwayat sakit jantung sejak 30 tahun lalu. Kami juga sempat bawa ke puskesmas setempat yang 24 jam. Di sana sempat dikasih pertolongan, dipompa jantungnya," ujar GKR Wandansari.

Baca Juga: Studi Buktikan! Orang Keras Kepala Ternyata Lebih Panjang Umur, Ini Alasannya

Disinggung mengenai firasat yang dirasakan sebelum meninggalnya sang kakak, ia mengaku sempat memperoleh firasat tersebut.

"Jadi setiap bulan puasa, di malam Jumat saya selalu 'muter' (mengelilingi) keraton. Di malam Jumat minggu keempat kemarin saya melihat kereta jenazah keluar dari magangan tetapi kosong. Itu malam Jumat keempat jam 01.00 WIB," ungkap GKR Wandansari.

Sementara itu, semasa hidupnya GKR Retno Dumilah aktif menjalankan kantor notaris miliknya. Gusti Retno yang juga merupakan adik dari PB XIII tersebut meninggalkan dua putra.

Baca Juga: Kabar Duka, Wadubes RI di India Ferdy Nico Yohannes Meninggal Dunia Karena Terinfeksi COVID-19

Pada prosesi pelepasan jenazah tersebut, PB XIII juga sempat hadir untuk melayat dengan didampingi istrinya. Meski demikian, kedatangannya hanya sekitar lima menit.

Jenazah adik PB XIII (Raja Keraton Solo saat ini) akan dimakamkan di kompleks makam Raja Mataram Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kamis, 27 Mei 2021 pukul 11.00 WIB.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini