"Sosok Ganjar yang populis dan merakyat merepresentasikan sosok figur partai banteng sebagai partainya wong cilik," ujarnya, Kamis, 27 Mei 2021.
Di samping itu kata dia, Ganjar sebagai kader nasionalis bisa diterima oleh semua kelompok.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Wanita yang Jari Telunjuknya Lebih Panjang dari Jari Manis Ternyata Suka Selingkuh
"Sedangkan Puan Maharani, meskipun menduduki posisi mentereng sebagai ketua parlemen dan pernah menjabat menteri, namun sayang kurang dimanfaatkan oleh dirinya (Puan) untuk menunjukkan kinerjanya yang dirasakan oleh rakyat sehingga elektabilitasnya masih rendah," ujarnya.
Boleh jadi, lanjut dia, perbedaan gaya kepemimpinan dengan Ganjar. Sementara Puan Maharani, kata dia, lebih elitis dan oligarkis yang dipastikan tidak cocok dengan kultur masyarakat Indonesia.
"Sulitnya PDIP mendongkrak elektabilitas Puan dibanding Ganjar sudah tentu menjadi persoalan pelik bagi PDIP untuk memenuhi ekspektasinya dalam pemilu 2024," katanya.***