Elektabilitas Ganjar Pranowo Menurut Pengamat Lebih Bagus Dibandingkan Puan Maharani

- 27 Mei 2021, 16:35 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /@ganjar_pranowo/Instagram/

KABAR BESUKI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan urusan konfliknya dengan PDI Perjuangan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Ganjar menegaskan, tugasnya saat ini adalah bekerja.

Menurutnya, konflik dirinya dengan partai berlambang banteng itu adalah urusan Ketua Umum PDIP.

Baca Juga: Info Covid-19 Terkini: Wamenkes Ungkap Sudah Ada 54 Kasus Mutasi Virus Baru

PDIP disebut-sebut sengaja mengunci Ganjar untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, meski saat ini elektabilitas Ganjar terbilang tinggi. Sebaliknya, PDIP justru dikatakan tengah memproyeksikan Puan untuk maju Pilpres 2024.

Mengenai elektabilitas Ganjar saat ini, Bambang mengatakan bahwa hal itu tentunya bisa berubah seiring berjalannya waktu. 

Ia malah mencontohkan Pilkada Jawa Tengah 2013, di mana Ganjar dicalonkan menjadi gubernur. Pada saat itu, elektabilitas Ganjar sangat kecil.

Tetapi kemudian dikatakan Bambang, Ganjar pada akhirnya pada memenangi Pilgub Jawa Tengah berkat kinerja dari Puan Maharani.

Ganjar Pranowo VS Puan Maharani dan kesempatan maju Pilpres 2024 di mata pengamat. Saat ini, nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani tengah menjadi sorotan. 

Baca Juga: Data Bansos Tidak Akurat dan 'Amburadul', Presiden Jokowi: Penyaluran Lambat Tidak Tepat Sasaran

Semenjak isu Ganjar dijegal oleh PDIP dengan tak diundang dalam acara partai di Jawa Tengah dan sindiran Puan.

Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPR RI, Puan Maharani, disebut-sebut menjadi lawan satu sama lain dalam kandidat calon presiden 2024 di PDIP.

Sikap PDIP yang mengucilkan Ganjar dinilai sebagai bentuk dukungan partai berlambang banteng untuk memuluskan jalan Puan menuju Pilpres 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga.

"Kalau Ganjar mundur, maka niat mengantarkan Puan untuk nyapres akan terbuka luas. Rencana tersebut tampaknya sudah disiapkan sejak lama".

Baca Juga: 8 Efek Mencabut Uban, Bisa Berakibat Kerontokan Rambut Hingga Kebotakan Hingga Kebotakan

"Karena itu, tidak boleh ada kader lain yang menjadi penghalang. Siapa pun penghalangnya, termasuk Ganjar tentu akan dilucuti," kata Jamiluddin, Rabu, 26 Mei 2021, dilansir Kabar Besuki dari ANTARA.

Direktur Eksekutif Center for Public Policy Studies (CPPS) Indonesia, Bambang Istianto membeberkan perbedaan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Menurutnya, perseteruan antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani terkait dengan popularitas kandidat Capres 2024 mencerminkan terjadinya pergeseran pemikiran ideologis para kader terutama generasi milenial yang menghendaki perubahan dalam proses regenerasi di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Sosok Ganjar yang populis dan merakyat merepresentasikan sosok figur partai banteng sebagai partainya wong cilik," ujarnya, Kamis, 27 Mei 2021.

Di samping itu kata dia, Ganjar sebagai kader nasionalis bisa diterima oleh semua kelompok.

Baca Juga: Penelitian Ungkap Wanita yang Jari Telunjuknya Lebih Panjang dari Jari Manis Ternyata Suka Selingkuh

"Sedangkan Puan Maharani, meskipun menduduki posisi mentereng sebagai ketua parlemen dan pernah menjabat menteri, namun sayang kurang dimanfaatkan oleh dirinya (Puan) untuk menunjukkan kinerjanya yang dirasakan oleh rakyat sehingga elektabilitasnya masih rendah," ujarnya.

Boleh jadi, lanjut dia, perbedaan gaya kepemimpinan dengan Ganjar. Sementara Puan Maharani, kata dia, lebih elitis dan oligarkis yang dipastikan tidak cocok dengan kultur masyarakat Indonesia.

"Sulitnya PDIP mendongkrak elektabilitas Puan dibanding Ganjar sudah tentu menjadi persoalan pelik bagi PDIP untuk memenuhi ekspektasinya dalam pemilu 2024," katanya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah