Juliari Batubara Targetkan fee Rp35 Miliar Hingga Vendor Pengadaan Bansos Harus Rekomendasi Pejabat Kemensos

- 31 Mei 2021, 19:39 WIB
Mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara (JPB),
Mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara (JPB), /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

Penunjukan perusahaan vendor, sebut Adi, harus dan membutuhkan rekomendasi pejabat di Kemensos.

"Penunjukan vendor sepanjang yang direkomendasi pejabat maka kami diakomodasi. Kami diberi kebebasan karena banyak pengajuan dari masyarakat," kata Adi.

Baca Juga: Tips Menggunakan dan Merawat Sepatu Kulit yang Benar, Terhindar dari Bau dan Tahan Lebih Lama

Ketika fee yang diperoleh tidak mencapai target Rp35 miliar, selanjutnya Juliari Batubara disebut mengubah pola penunjukan perusahaan pengadaan bansos.

"Pertimbangannya saya tidak tahu apa, apakah dana yang masuk seret atau bagaimana tetapi ada perubahan pola setelah pengadaan tahap 6," kata Adi.

Pengadaan anggaran bansos di Jabodetabek adalah sebesar Rp6,84 triliun setelah itu dibagi menjadi dalam 12 tahap pada bulan April-November 2020 dengan tiap tahap sebanyak 1,9 juta paket sehingga totalnya 22,8 juta paket sembako.

Baca Juga: Tips Menggunakan dan Merawat Sepatu Kulit yang Benar, Terhindar dari Bau dan Tahan Lebih Lama

Dalam dakwaan disebutkan uang fee sebesar Rp14,7 miliar menurut JPU KPK sudah diterima oleh Juliari Batubara dari Matheus Joko dan Adi Wahyono melalui perantaraan orang-orang dekat Juliari, yaitu tim teknis Mensos Kukuh Ary Wibowo, ajudan Juliari bernama Eko Budi Santoso, dan sekretaris pribadi Juliari Selvy Nurbaity.

Matheus Joko dan Adi Wahyono kemudian juga menggunakan fee tersebut untuk kegiatan operasional Juliari selaku Mensos dan kegiatan operasional lain di Kemensos, seperti pembelian ponsel, biaya tes swab, pembayaran makan dan minum, pembelian sepeda Brompton, pembayaran honor artis Cita Citata, pembayaran hewan kurban, hingga penyewaan pesawat pribadi.***

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini