Untuk itu, ia meminta media massa dan masyarakat untuk bersabar.
"Sabar sedikit, kan harus ditata supaya tidak ada yang salah yang disampaikan ke publik. Harus benar dan transparan yang disampaikan ke publik, itu kan tuntutannya. Kita akan sampaikan itu, jadi mohon sabar sedikit," katanya.
Baca Juga: Fasilitas Rumah Sakit dan Tenaga Medis yang Kurang Memadai, Dokter di India Mengalami Ketakutan
Begitu pula saat ditanya soal vaksin Sinovac buatan China yang telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk vaksin daftar penggunaan darurat, Menteri Agama tidak ingin mengomentarinya.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi dikabarkan tidak memasukan vaksin Sinovac sebagai vaksin yang "diakui" untuk jamaah calon haji.
"Itu (vaksin) kan urusannya bukan urusan dengan Menteri Agama kalau vaksin itu," terang Menteri Agama Yaqut.***