Upaya Berikan Perlindungan Terhadap PMI yang Akan Pulang, Muhaimin: Harus Diantisipasi dengan Baik

- 2 Juni 2021, 20:56 WIB
Potret Muhaimin Iskandar
Potret Muhaimin Iskandar /@cakiminow/Tangkap layar instagram


KABAR BESUKI - Muhaimin Iskandar Wakil Ketua DPR RI sampaikan permintaan agar para pekerja migran indonesia (PMI) mendapatkan perlindungan optimal terkait rencana kepulangan 7.300 pekerja ke tanah air.

“Saya kira rencana kepulangan 7.300 PMI harus diantisipasi dengan baik. Seluruh anggaran, SDM, ketersediaan APD terkait prokes, pembiayaan bagi mereka yang sakit harus dikonsolidasikan dan dikoordinasikan antar-seluruh stakeholder,” ujar Muhaimin di Jakarta, pada Rabu 2 Juni 2021 dilansir dari situs Antara.

Ketua Umum DPP PKB itu menyampaikan kolaborasi seluruh stakeholder wajib diperlukan agar penangan terhadap PMI bisa optimal, terutama bagi kelompok rentan, yakni orang tua, perempuan, anak-anak, dan mereka yang sakit.

Baca Juga: Cita Rasa Masakan Kolak Nangka, Seperti ini Resep dan Cara Membuatnya

“7.300 itu jumlah yang sangat banyak. Apapun kondisi mereka, mereka adalah pahlawan-pahlawan devisa. Berikan perlindungan optimal kepada para PMI," kata Muhaimin Iskandar.

Selaras dengan rencana pada bulan Juni dan Juli 2021, sebanyak 7.300 PMI akan pulang ke tanah air, setelah masa kontrak mereka habis.

Kemudia, Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa yang terpenting menghadapi rencana kepulangan PMI tersebut adalah melakukan koordinasi dengn otoritas Malaysia untuk memperoleh data lengkap PMI, termasuk tak kalah pentingnya berkoordinasi dengan Pemda-Pemda daerah asal PMI.

Baca Juga: Cita Rasa Masakan Kolak Nangka, Seperti ini Resep dan Cara Membuatnya

Langkah-langkah kerja konkrit dalam memberikan perlindungan optimal terhadap PMI semestinya memang wajib dilakukan, mulai dari soal protokol kesehatan yang harus ketat, pendampingan terhadap PMI, menyelesaikan pengaduan yang mereka sampaikan, serta pada ujungnya pemberdayaan setelah mereka sampai daerah tujuan.

“prinsipnya, semua langkah taktis dan strategis harus dilakukan untuk memberikan pelayan optimal. Pendataan yang jelas kepada PMI, koordinasikan dengan dinas terkait, lakukan pemberdayaan melalui program Desa Migran Produktif, dan berikan bantuan pemberdayaan melalui program-program inkubasi bisnis,” jelas Muhaimin.

Baca Juga: Terlihat Kerap Memuji Presiden Jokowi, Ustadz Yusuf Mansur: Izinkan Saya Mencintainya Tanpa Pamrih

Muhaimin memberikan himbauan guna mengantisipasi hal-hal negatif yang mungkin timbul, maka penting untuk memecah titik-titik kepulangan debarkasi. Tidak boleh terkonsentrasi di satu titik. Selama ini misalnya hanya di Tanjung Pinang. Harus mulai dipecah. Selain itu, penyediaan moda transportasi oleh pemerintah harus dilakukan, terutama untuk melakukan penjemputan langsung.

“Buka jalur-jalur kedatangan baru, baik laut maupun udara, untuk mencegah terjadinya penumpukan di jalur-jalur yang selama ini ada,” pungkas Muhaimin.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x