Sebelumnya Giri menyampaikan tak ada keinginan dalam debat tersebut nantinya akan muncul siapa orang yang salah dan tidak.
"Yang penting bukan menang kalah, ini sarana kita untuk mencerdaskan pada publik, karena tes wawasan kebangsaan ini tertutup sekali," ucap Giri.
Giri menjelaskan hanya mendapat undangan dari koalisi masyarakat untuk mengikuti debat terbuka. Ia pun menyanggupi untuk menjelaskan persoalan yang terjadi dalam polemik 75 pegawai KPK.***