Muncul Narasi 51 Pegawai Dipecat dari KPK Adalah Puncak Keberhasilan Politikus dan Pengusaha

- 8 Juni 2021, 12:00 WIB
Komnas HAMingin mendapatkan penjelasan langsung dari pimpinan KPK terkait tes wawasan kebangsaan.
Komnas HAMingin mendapatkan penjelasan langsung dari pimpinan KPK terkait tes wawasan kebangsaan. /Instagram.com/@official.kpk

Baca Juga: Ridwan Kamil Jadi 'Driver Ojek Online', Hanya Angkut Penumpang VIP Saja: Tadi Mas AHY Pesan Ojek

Ternyata tidak berbeda. Sang pembicara menunjukkan bahwa Jaksa Agung ST Burhanuddin adalah adik dari politisi PDIP TB Hasanuddin.

Akun YouTube ‘Dalam Istana’ menggambarkan bagaimana urusan hukum dapat dimainkan oleh lembaga penegak hukum ini.

Memang kasus tersebut akan diusut oleh polisi dan KPK, namun jangan lupa bahwa kejaksaan memegang peranan penting dalam penanganan suatu perkara di pengadilan.

Sederhananya, narasi yang disampaikan oleh narasi, maju atau tidaknya suatu kasus, tergantung kejaksaan.

Baca Juga: Denise Chariesta Ditantang Berantem di Ring oleh Dewi Persik, Denise: Ga Bisa Main Otak Jadi Ngajak Main Otot

“Yang namanya kasus pasti lahir dari tangan polisi dan KPK, tapi di atas polisi dan KPK kan ada Kejaksaan. Kalau kata Kejaksaan misalnya kasus itu belum layak sidang ya nggak bakal disidang, jadi kejaksaan ini punya wewenang buat menghentikan kasus atau meneruskan ke pengadilan,” tutur sang pembicara.

Sang pembicara mengatakan dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika tiga lembaga penegak hukum di atas dikendalikan oleh satu partai politik.

Narasi ini bukan fiktif, buktinya bercerita, bisa melihat pada kasus Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Sang pembicara menganggap bisnis akan rumit jika polisi dikendalikan oleh satu partai politik. Sang pembicara ini jelas meminta masyarakat mewaspadai partai yang berkuasa, PDIP.***

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube ‘Dalam Istana’


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah