Network
KABAR BESUKI - Rizal Ramli membongkar kembali cela JK atau Jusuf Kalla. Pasalnya, ada akun yang menulis pendukung Jokowi tidak percaya dengan apa yang dikatakan Jusuf Kalla tentang Jokowi saat di ambang pencalonan presiden.
Rizal Ramli tegas menyatakan bahwa Jusuf Kalla bermain-main dengan impor beras, sehingga akhirnya diberhentikan.
Rizal Ramli kemudian menyebut Jusuf Kalla sebagai Peng-Peng alias penguasa pengusaha.
Terdapat ada sebuah narasi yang belakangan ini telah beredar terhadap pendukung Jokowi.
Lantas mengapa pendukung Jokowi percaya dengan ucapan Jusuf Kalla tentang perilaku Rizal Ramli, tapi kenapa mereka tidak percaya dengan apa yang dikatakan Jusuf Kalla tentang Jokowi saat dinominasikan pada pemilihan presiden tahun 2014.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Saya Harap Masjid Bisa Menjadi Tempat Vaksinasi COVID-19
Ketika Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan banyak dicalonkan sebagai calon presiden, Jusuf Kalla sebelumnya pernah menyampaikan bahwa Jokowi harus fokus menyelesaikan masa jabatannya di DKI Jakarta, tanpa harus menjadi calon presiden, ujarnya.
Menurut Jusuf Kalla saat itu, jika Jokowi menjadi calon presiden, negara ini bisa hancur.
Kini pidato Jusuf Kalla menjadi bahan naratif yang menyatukan pendukung Jokowi. Mengapa, pada satu titik, percaya kata-kata Jusuf Kalla tentang perilaku Rizal Ramli.
Namun di sisi lain, mereka tidak mengetahui apa yang dikatakan Jusuf Kalla tentang Jokowi.
Cerita tersebut beredar belum lama ini setelah Rizal Ramli mengkritik keras kebijakan pemerintah Jokowi.
Baca Juga: Politisi PDI Perjuangan Sebut Mantan Wapres Jusuf Kalla Cuma Numpang Hidup dan Makan di Negara Ini
Setiap isu terkait pengelolaan anggaran negara dan demokrasi, Rizal Ramli mengecam keras kebijakan Jokowi.
Kini menanggapi narasi tersebut, Rizal Ramli kembali membongkar borok Jusuf Kalla K di masa lalu di masa transisi.
Ekonom tersebut kembali menegaskan peran JK sebagai peng-peng yang menggerogoti pemerintah.
“Yg dipecat Gus Dur itu Jusuf Kala krn main impor beras. Jabatan JK sbg Kepala Bulog digantikan RR, yg setahun naikin untung Bulog Rp5Trilliun. RR dipecat JKW atas bujukan JK, yg bisnis Peng-Peng nya diganggu RR terutama objekannya di PLN. Juga taipan reklamasi. Gitu aja repot,” tulis Rizal Ramli, dilansir Kabar Besuki dari Twitter @RamliRizal.
Perseteruan Rizal dengan Jusuf Kalla terjadi saat keduanya berada di kabinet Jokowi yang sama.
Baca Juga: Menuju New Normal,Emil Dampingi Jusuf Kalla Tinjau Masjid Nasional
Salah satunya adalah masalah pengelolaan blok migas Masela. Rizal Ramli mengungkapkannya pada November 2020.
Di kanal Youtube resmi Karni Ilyas, Rizal Ramli mengatakan kubu Jusuf Kalla saat itu mendorong pengelolaan blok Masela di lepas pantai atau di laut lepas, namun dari kubu Rizal yang diperdebatkan di Dewan Menteri, blok Masela harus dikelola di darat atau dari daratan.
Alasan Rizal Ramli, onshore itu untuk efisiensi, ternyata perhitungan onshore malah lebih sia-sia, negara berpotensi rugi Rp 75 triliun, kata Jusuf Kalla.
Akhirnya, kemudian Presiden Jokowi memutuskan blok Masela dikelola di atas lahan sesuai pertimbangan Rizal Ramli.***
