Aksi Anies Baswedan Gelar Apel Siaga Malam Disebut Justru Malah Menimbulkan Masalah Baru dan 'Sirkus Politik'

- 16 Juni 2021, 09:00 WIB
 Gubernur DKI Jakarta./Instagram/aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta./Instagram/aniesbaswedan /

KABAR BESUKI - Nama Anies Baswedan kembali menjadi pusat perhatian. Hal ini terkait dengan lonjakan jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta.

Anies Baswedan kemudian menggelar aksi jaga malam, dilengkapi dengan melibatkan jajaran dan Gugus Tugas Gabungan Covid-19.

Terkait hal ini, politikus asal PSI yang bernama Faldo Maldini memberikan komentarnya melalui YouTube Cokro TV.

Menurutnya, aksi Anies Baswedan yang membentuk gugus tugas Covid, bersama wartawan dan menggelar aksi unjuk rasa pada malam hari, sarat dengan nuansa pencitraan.

Baca Juga: Anies Baswedan Ingatkan Jakarta Bakal Masuk Fase Genting, Ruhut Sitompul Sindir Anies dengan Label 'Kadrun'

Dikatakan bahwa hal tersebut itu tidak lebih dari sirkus politik.

“Bagaimana tidak, tiap kali dia aksi soal covid, terkesan justru menimbulkan masalah baru. Yang sudah-sudah nih, tiap beliau ngomong covid, ada saja masalah baru yang pasti muncul. Masih ingat kan soal rem darurat? Ya begitulah,” kata Faldo, dilansir Kabar Besuki dari YouTube Cokro TV.

Ia lalu mengatakan, peningkatan tajam jumlah pasien Covid-19 menjadi bukti Anies Baswedan tidak mampu mengambil sikap sebagai pemimpin DKI.

Sebaliknya, ia tampaknya menggunakan kasus ini sebagai panggung untuk mendapatkan popularitas melalui kepahlawanannya.

Baca Juga: Tsamara Amany Kritik Anies Baswedan: Unsur Politiknya Lebih Tinggi dari Kerja Beliau Selama Ini di Jakarta

Selain itu, Faldo kemudian menjelaskan alasan Anies terhadap peningkatan jumlah pasien corona yang melonjak drastis akibat libur lebaran.

Faldo mengatakan bukan karena efek libur lebaran, tapi karena salah urus keramaian di Jakarta.

Booming kasus Ancol adalah contoh nyata bagaimana Pemprov DKI tidak memiliki SOP yang sangat jelas.

Baca Juga: Anies Baswedan Panen Padi di Sumedang Bawa Aroma Positif: Ini Cara Kami Untuk Membalas Budi Kepada Para Petani

Bahkan untuk kegiatan ticketing, tidak jelas apakah ini harus online atau offline. Padahal, melakukan crowd management di Ancol tidaklah sulit.

“Kedua, terkait keramaian di pasar grosir Tanah Abang. Orang datang belanja dari berbagai daerah. Anies mengaku tidak memprediksi lonjakan pengunjung. Padahal dari masa awal Kemerdekaan Tanah Abang selalu ramai banget tiap mau lebaran, masa enggak bisa terprediksi,” kata Faldo.

Anies tentunya harus bisa menyimpan data pengunjung Tanah Abang. Dengan begitu, bisa diminimalisir, termasuk melakukan tindakan dini di titik-titik padat.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Youtube CokroTV


Tags

Terkini