Isu Poligami Kini Marak di Kalangan Ulama, Taufik Damas Sebut Poligami Itu Boleh Tapi dalam Kondisi Darurat

- 17 Juni 2021, 19:00 WIB
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhammad Taufik Damas tanggapi soal pasal penghinaan presiden.
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhammad Taufik Damas tanggapi soal pasal penghinaan presiden. /Twitter/@TaufikDamas

Maka Islam kemudian mendorong semangat pembatasan. Hingga akhirnya ada poligami dalam ayat dalam Islam.

Taufik Damas mencontohkan pada zaman Rasulullah, ada seorang sahabat yang beristri hingga belasan. Kemudian Nabi Muhammad meminta untuk diturunkan.

“Sebenarnya semangat Islam itu monogami, bukan poligami. Poligami itu boleh tapi dalam kondisi darurat (mandul), bukan dalam kondisi normal,” tutur Taufik Damas, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari YouTube Tagar TV.

Baca Juga: Umi Pipik Mengaku Uje Lakukan Poligami, Adik Almarhum Buka Suara dan Meminta Hal Ini

Apalagi belakangan ini poligami, termasuk yang terjadi dalam kehidupan akademisi, hanya menyisakan gejolak rumah tangga dan keretakan hubungan.

Oleh karena itu, kata dia, dalam fikih kontemporer, poligami diperbolehkan namun tidak boleh dilakukan secara semena-mena.

“Saya sering katakan kita itu lahir dari rahimnya perempuan, bukan perutnya laki-laki, jangan rendahkan Islam. Salah kalau sampai dikampanyekan (Poligami),” kata Taufik Damas.***

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube Tagar TV


Tags

Terkini