Alasan ‘Riba’ dan Agama Menjadikan Bank Konvesional Kehilangan Banyak Pegawai

- 21 Juni 2021, 19:47 WIB
Alasan ‘Riba’ dan Agama Menjadikan Bank Konvesional Kehilangan Banyak Pegawai
Alasan ‘Riba’ dan Agama Menjadikan Bank Konvesional Kehilangan Banyak Pegawai /PIXABAY

KABAR BESUKI - Meningkatnya konservatisme agama di Indonesia menjauhkan bakat dari apa yang dipandang sebagian orang sebagai pekerjaan yang tidak Islami di perbankan, kata para profesional industri.

Sehingga menciptakan kesengsaraan perekrutan untuk bank konvensional tetapi keuntungan bagi keuangan sektor syariah yang masih baru di negara.

Tren ini muncul di tengah perubahan sosial yang lebih luas di negara mayoritas muslim terbesar di dunia, didorong oleh 'lahirnya generasi baru' jutaan pemuda Muslim yang menganut interpretasi Islam yang lebih ketat.

Baca Juga: Refly Harun Buka Suara Soal Jokowi 3 Periode: Banyak yang Jauh Lebih Hebat dari Presiden Jokowi

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, survei yang dilakukan dari berbagai industri perbankan, alasan kekhawatiran tentang hukum Islam yang melarang pembayaran bunga eksploitatif, yang dikenal sebagai "riba", bergema di dunia keuangan Indonesia.

“Disini sangat lumrah stigma kalau pinjam identik dengan riba. Tapi pinjaman diperbolehkan dalam Al-Qur'an asalkan diambil dengan hati-hati dan dicatat dengan benar," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam webinar ekonomi syariah.

Perbankan syariah menyumbang lebih dari 6 persen dari sekitar $634 miliar atau Rp9.155 miliar aset di industri perbankan Indonesia, dan menjadikan perbankan syariah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan Terpapar COVID-19 Makin Bertambah, Puskesmas Banyuputih Situbondo Terpaksa Ditutup

Tabungan di bank syariah melonjak 80 persen dari akhir 2018 hingga Maret 2021, melampaui pertumbuhan 18 persen di bank konvensional, sementara pembiayaan juga tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan pinjaman konvensional.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x