Dalam surat tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan bahwa dibutuhkan peralatan lain untuk rumah sakit daerah, yaitu 20 tenda darurat multiguna, 300 vell bed, 30 ventilator, 120 unit HFNC, 600 unit BMHP. HFNC, 150 bedside monitor, 30 defibrillator / AED, 30 unit filter Heps portabel, 50 unit pompa infus, 150 unit pompa spuit, 300 unit oksimetri nadi, dan 300 matras.
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean juga ikut angkat bicara rencana Pemprov DKI untuk meminta bantuan duta besar asing.
Baca Juga: Indonesia Sudah Memasuki Gelombang ke 2 'Second Wave' Kenaikan Kasus Covid-19
Mantan politikus Partai Demokrat itu juga menilai, sebaiknya Pemprov DKI mengerahkan pemuka agama yang handal untuk mengumpulkan sumbangan.
“Daripada mengemis ke Kedutaan asing hanya utk isi Rusun Nagrek yg prediksi saya cuma butuh puluhan Milyar, apa ngga ada yang mau bantu bikin donasi? UAH, UAS dan yg lain? Atau biar @Dennysiregar7 sm @eko_kuntadhi sj yg buka donasi? Tp baiknya pendukung @aniesbaswedan lah..!,” tulis Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter @FerdinandHaean3.***