KABAR BESUKI – Baru-baru ini , Ridwan Saidi selaku seorang Budayawan Betawi menjadi perbincangan hangat karena menyebut Habib Rizieq Shihab (HRS) sebagai Satrio Piningit.
Ridwan Saidi merasa mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu pantas disebut Satrio Piningit karena mengacu pada budaya Jawa.
Apalagi dalam ramalan Jayabaya, Satrio Piningit digambarkan sebagai sosok yang berwibawa dan berasal dari tanah Jawa.
Sedangkan Habib Rizieq sendiri diketahui dirinya itu berasal dari Yaman.
“Kalau saya merujuk kepada kebudayaan jawa, Habib Rizieq itu adalah Satrio Piningit, orang yang ditunggu-tunggu,” tutur Ridwan Saidi, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Refly Harun.
Menanggapi pernyataan kontroversial tersebut, politisi dan aktivis media sosial Ferdinand Hutahaean menolak keras anggapan Habib Rizieq sebagai satrio Piningit.
Ferdinand Hutahaean mengatakan hal itu tentu tidak mungkin, karena sosok ksatria Jawa tidak bisa chat mesum dengan seorang janda.
“Saya tegaskan lagi, “TIDAK MUNGKIN SATRIO PININGIT NUSANTARA ITU CHAT MESUM DENGAN JANDA..!!” tulis Ferdinand Hutahaean, melalui Twitter @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Fadli Zon Dikabarkan Akan Mundur dari DPR Jika Habib Rizieq di Penjara, Ini Faktanya
Kemudian secara detail Ferdinand Hutahaean juga menjelaskan waktu atau tahun kedatangan Satrio Piningit sesuai rencana.
“Ramalan Jayabaya tentang Satria Piningit itu menuliskan bahwa ‘Satria Piningumit itu seperti Batara Kresna (tampan, berwibawa) tegas seperti baladewa. Dan yang pasti Satrio Piningit itu datang dari Tanah Jawa, bukan dari Yaman. Tdk mgkn Satrio Piningit chat mesum..!,” tulis Ferdinand Hutahaean.***