Network
Solusi pertama, Jokowi harus segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Sejumlah kalangan menilai, Jokowi sudah tidak lagi mampu mengelola negara apalagi dalam situasi pandemi Covid-19.
Solusi kedua, pemerintah harus lebih berani dalam mengambil tindakan untuk mengendalikan angka kasus kematian akibat Covid-19. Kebijakan lockdown harus diterapkan, yakni menutup atau mempersulit akses terhadap warga negara asing (WNA) untuk masuk ke wilayah Indonesia.
"Jadi buzzer meniru terus sesuatu yang nggak ada gunanya. Karena bagi Covid, turunannya cuma dua. Turunkan pandemi atau turunkan presiden. Turunkan presiden itu adalah kemarahan publik terhadap kebijakan yang tidak mampu untuk mengendalikan penambahan angka kematian, atau dengan cara lain ya turunkan pandemi. Bagaimana caranya? Ya lockdown," kata dia memberikan saran.
Rocky Gerung menghimbau kepada para buzzer Jokowi untuk melakukan introspeksi diri sebelum berbicara mengenai kinerja pemerintah di media sosial.
"Jadi kalau buzzer ini nggak paham, minimal dia mampu untuk melihat dirinya sendiri. Semakin dia ngoceh itu, Covidnya menganggap 'silahkan kalian ngoceh' karena Covidnya menunggu kebijakan, bukan ngoceh seperti di media massa seolah-olah presiden bekerja," tuturnya.***
