Efek Samping Vaksin Pfizer yang Harus Anda Ketahui, Simak Ulasannya!

- 22 Juli 2021, 13:23 WIB
Ilustrasi Efek Samping Vaksin Pfizer yang Harus Anda Ketahui, Simak Ulasannya!
Ilustrasi Efek Samping Vaksin Pfizer yang Harus Anda Ketahui, Simak Ulasannya! /ANTARA

KABAR BESUKI - Macam-macam jenis vaksin untuk menanggulangi virus Covid-19, salah satunya adalah vaksin Pfizer. Vaksin ini kini banyak digunakan oleh masyarakat diseluruh dunia.

Namun tahukah anda vaksin Pfizer juga memiliki efek samping pada tubuh, memang benar mendapatkan vaksin Covid-19 menawarkan perlindungan yang cukup terhadap virus tetapi juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak serius seperti kelelahan, nyeri di tempat suntikan, mual, kedinginan, atau sedikit demam, menurut Pusat Penyakit AS Pengendalian dan Pencegahan (CDC).

Namun, efek samping serius lainnya ditemukan sangat jarang, seperti reaksi pembekuan darah yang disebabkan oleh vaksin Johnson & Johnson dan AstraZeneca dalam sejumlah kecil kasus. Sekarang, sebuah studi baru telah menghubungkan Bell's palsy dengan vaksin Pfizer, membangun hubungan antara satu pasien dan efek samping yang tertunda.

Baca Juga: Epidemiolog Menilai Perpanjangan PPKM Adalah Langkah yang Sudah Tepat

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMJ Case Reports ini merinci kasus seorang pasien berusia 61 tahun yang dirawat di ruang gawat darurat setelah mulai mengeluarkan air liur, kehilangan kemampuan untuk menutup mata kanannya, dan tidak bisa bergerak.

Sisi kanan dahinya sekitar lima jam setelah menerima dosis pertama vaksin Pfizer. Setelah CT scan dan tes darah menemukan "tidak ada yang mengkhawatirkan," dokter mendiagnosis pria dengan Bell's palsy yang merupakan istilah medis untuk kelumpuhan otot di wajah yang paling sering bersifat sementara dan meresepkannya steroid yang membantu menyelesaikan gejala sepenuhnya.

Tetapi laporan itu kemudian mencatat bahwa dua hari setelah menerima dosis kedua, pasien yang sama dirawat di rumah sakit lagi dengan kasus kelumpuhan wajah yang lebih parah di sisi kirinya.

Baca Juga: Vaksin Pfizer Tidak Efektif Melawan Varian Delta, Ini Kata Para Ahli

"Terjadinya episode segera setelah setiap dosis vaksin sangat menunjukkan bahwa Bell's palsy dikaitkan dengan vaksin Pfizer-BioNTech, meskipun hubungan sebab akibat tidak dapat ditetapkan," Abigail Burrows, MD, penulis utama studi dari Royal Surrey County Hospital NHS Yayasan Trust, menulis.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Best Life Online


Tags

Terkini

x