Network
KABAR BESUKI - Bumi sekarang menjadi lebih hijau dibandingkan 20 tahun lalu, dan semua berkat upaya penanaman pohon China dan India.
Menurut temuan NASA, ada peningkatan penghijauan lima persen setiap tahun dibandingkan tahun 2000-an.
Hal itu menghasilkan lebih dari dua juta mil persegi penghijauan ekstra, atau setara dengan lebih dari hutan hujan Amazon.
Namun para peneliti mengatakan bahwa peningkatan vegetasi ini masih tidak cukup untuk mengimbangi kerusakan deforestasi.
Namun para peneliti mengatakan bahwa peningkatan vegetasi ini masih tidak cukup untuk mengimbangi kerusakan deforestasi.
Baca Juga: 5 Minuman Ampuh Cegah Covid-19 dan Menambah Imun Tubuh
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @infofakta_, Chi Chen dari Universitas Boston, yang memimpin penelitian, mengatakan, "China dan India, menyumbang sepertiga dari penghijauan, tapi hanya mencakup 9 persen dari luas daratan planet yang tertutup vegetasi."
Berkat upaya penghijauan, China bertanggung jawab atas seperempat dari keseluruhan peningkatan luas area hijau, tapi hanya memiliki 6,6 persen dari semua dedaunan dunia.
Sementara India telah menyumbang kenaikan 6,8 persen untuk area hijau.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @infofakta_, Chi Chen dari Universitas Boston, yang memimpin penelitian, mengatakan, "China dan India, menyumbang sepertiga dari penghijauan, tapi hanya mencakup 9 persen dari luas daratan planet yang tertutup vegetasi."
Berkat upaya penghijauan, China bertanggung jawab atas seperempat dari keseluruhan peningkatan luas area hijau, tapi hanya memiliki 6,6 persen dari semua dedaunan dunia.
Sementara India telah menyumbang kenaikan 6,8 persen untuk area hijau.
Meski tren hijaunya bumi adalah kabar baik, dua penelitian di atas sebenarnya tidak memuat simpulan yang menunjukkan tren tersebut dapat bertahan lama.
Para peneliti NASA mengingatkan bahwa tren penghijauan yang terjadi di Cina dan India tidak banyak berkontribusi jika di saat bersamaan laju deforestasi hutan hujan tropis seperti Brasil, Indonesia dan Kongo tidak mengendur.
Jadi alangkah baiknya kita sebagai manusia terus menjaga bumi dan melestarikan hutan agar tetap menikmati keindahannya.
Baca Juga: Wangsit dari Prabu Siliwangi di Tahun 2021, Datangnya Budak Angon Ratu Adil Pemimpin Besar Nusantara
Jangan sampai hal yang merugikan membuat semua orang merasakan dampaknya, pembalakan liar, penggundulan hutan dan semua kegiatan yang dapat merusak sebaiknya dihindari.
Ekosistem yang terjaga dengan baik akan berimbah kepada manfaat yang kita terima, manusia harus sadar akan hal tersebut.
Bahayanya jika hutan hilang ekosistem hewan juga akan hilang, manusia pun akan punah, dikarenakan tak ada sama sekali pembuatan oksigen.
Hutan merupakan paru-paru dunia, jadi bikaklah dalam memanfaatkanya, jangan sampai merusaknya.***
