Kisah Dobri Dobrev Pengemis dari Bulgaria yang Menyumbangkan Semua Hartanya untuk Kemanusiaan

- 23 Juli 2021, 17:44 WIB
Dobri Dobrev pengemis asal negara Bulgaria./Instagram/@peaceheromuseums
Dobri Dobrev pengemis asal negara Bulgaria./Instagram/@peaceheromuseums /
KABAR BESUKI - Pengemis merupakan hal yang dilakukan oleh seseorang yang membutuhkan uang dan mendapatkannya dengan cara meminta belas kasihan orang lain.
 
Mungkin kebanyakan dari orang ketika mendengar kata pengemis pasti berasumsi negatif.
 
Bahkan kebanyakan orang menyebutnya sebagai gelandangan, namun pikiran itu tidak cocok untuk pengemis yang satu ini.

Dilansir Kabar Besuki dari akun Instagram @yoifakta, kisah mengenai kakek Dobri Dobrev ini sungguh tak terduga. Meskipun pengemis, ia diperlakukan bak pahlawan di negaranya. 

Baca Juga: Ruangan Warna Putih Ternyata Dapat Dijadikan Sebagai Tempat Penyiksaan, Ini Penjelasannya

Setiap harinya Dobri selalu meminta-minta, bukan untuk keperluan hidupnya, namun lebih dari itu karena ada alasan yang sangat mulia di baliknya. 
 
Ia disebut sebagai orang suci hidup di Bulgaria, karena tindakannya ia dijuluki sebagai 'The Saint Of Bailovo'. 
 
Sejatinya ia adalah seorang pertapa, yang berarti ia telah menjauhkan diri dari semua kesenangan material dunia.
Baca Juga: Pramugara dan Pramugari Lion Air Kini Dipecat Usai Ketahuan Selingkuh, Videonya Sempat Viral

Pada tahun 2000, Dobrev menyumbangkan semua harta miliknya ke gereja Ortodoks, dan pindah untuk hidup di gereja paroki Saints Cyril dan Methodius di Bailovo. 
 
Pada saat itulah ia mulai hidup sebagai orang suci yang mendermakan hidupnya pada Tuhan dan melupakan kehidupan duniawi.

Ia tinggal di lokasi yang berjarak 24 km di luar ibu kota negara, Sofia, tetapi bertekad untuk berangkat ke ibu kota setiap harinya, dan ditempuh dengan berjalan kaki. 
 
Ketika di Sofia, Dobrev berdiri di depan Katedral Alexander Nevsky untuk meminta sedekah. 
 
Hasil sedekah tersebut kemudian dikumpulkan, untuk kemudian diserahkan untuk amal, panti asuhan, gereja dan biara. 
 
Sepanjang hidupnya, ia telah mendonasikan sekitar $ 50.000 (sekitar 718 juta) dari hasil meminta sedekah tersebut.

Selanjutnya tahun 2009 ia disebut sebagai pendonor uang paling besar secara perorangan dengan jumlah sekitar $ 22.500 (sekitar Rp 315 Juta), melampaui sumbangan orang-orang kaya sekalipun. 
 
Semasa sisa hidupnya ia hanya meminta-minta dan uangnya diserahkan untuk amal dan dana kemanusiaan.

Hingga akhirnya ia meninggal pada 13 Februari 2018 lalu pada usianya yang ke 103. Masyarakat sekitar begitu kehilangan dan sebagai penghormatan atas dirinya, artis jalanan melukis gambar besar pria berambut putih yang memegang lilin di bagian muka sebuah gedung apartemen di Sofia. Sementara media menjulukinya "Orang Suci yang Hidup dari Bailovo".***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @yoifakta


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x