Ini kemudian mengubah gelombang kejut di depan rudal atau pesawat tempur karena kecepatannya lebih dari lima kali kecepatan suara 'Mach 5'.
Baca Juga: China: Pertumbuhan Laba Industri Melambat Karena Harga Bahan Baku Tinggi
Akibatnya, hambatan udara berkurang lebih dari 70 persen, menurut penelitian tersebut.
"Teknologi pengurangan hambatan plasma laser sangat penting untuk pengurangan hambatan pesawat hipersonik dan isolasi termal, dan meningkatkan kinerja pesawat," kata ahli Shi Jilin dan Wang Diankai, dikutip Kabar Besuki dari The Sun, 28 Juli 2021.
Para ahli itu juga menjelaskan saat senjata dalam penerbangan mendekati penghalang suara, hambatan udara menciptakan gelombang kejut di hidung pesawat, menyebabkan peningkatan hambatan dan pemanasan permukaan.
"Plasma berbentuk tetesan air mata yang disimpan oleh perangkat laser di depan kendaraan hipersonik bertindak dalam arah yang berlawanan untuk memodifikasi struktur gelombang kejut, mengubah distribusi kecepatan dan tekanan," imbuhnya.
Shi dan Wang mengatakan bahwa China saat ini sedang mengembangkan laser yang kuat dan cukup kecil untuk dipasang di depan senjata hipersonik.***