Dua Harimau di Margasatwa Ragunan Dinyatakan Terpapar Covid-19, Hasil Swab Positif

- 1 Agustus 2021, 17:26 WIB
Harimau di Margasatwa Ragunan terpapar Covid-19./
Harimau di Margasatwa Ragunan terpapar Covid-19./ /Instagram/@aniesbaswedan/

KABAR BESUKI - Ada hal unik berkaitan dengan virus Covid-19 baru-baru ini, seperti halnya kejadian di Margasatwa Ragunan.

Dua harimau di Margasatwa tersbut dinyatakan terpapar Covid-19, kedua harimau tersebut diberi nama Hari dan Tino.
 
Kepastian akan dua harimau yang terpapar tersebut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
 
"Di Taman Margasatwa Ragunan mereka tinggal. Ya, Hari dan Tino adalah Harimau Sumatera. Mereka didiagnosis positif Covid-19 pada 15 Juli lalu," kata Anies seperti dilansir Kabar Besuki dalam unggahan instagramnya @aniesbaswedan, Minggu, 1 Agustus 2021.
 
Sekitar tiga minggu lalu, perawat satwa di Ragunan memperhatikan bahwa Hari dan Tino tampak sakit dan bergejala seperti Covid-19, yaitu flu, lemas dan sesak napas.

TMR langsung bertindak cepat, memanggil petugas swab paling berani sedunia untuk mengambil sampel swab Hari dan Tino dan mengirimkannya ke Laboratorium Bioteknologi milik Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor. Ternyata hasil tes PCR menunjukkan Hari dan Tino positif Covid-19.

Kasus satwa terkena Covid-19, terutama harimau dan singa, tidaklah unik. Telah banyak kasus serupa di berbagai negara lain. Tentu perawatan satwa terkena Covid-19 ini tidak sama dengan manusia.
 
Berdasarkan hasil tes swab yang diunggah Anies, Tino positif dengan CT N1 27,51 dan CT N2 27,68. Sementara Hari positif dengan CT N1 24,30 dan CT N2 24.23.
 
Anies mengatakan saat ini keadaan Hari dan Tino sudah berangsur pulih. Namun karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, ia belum mengizinkan masyarakat berkunjung ke TMR.
 
CDC yang berperan sebagai badan pengendalian penyakit dari Departemen Kesehatan AS menyebutkan dalam penelitian -penelitian yang telah dilakukan dibuktikan bahwa hewan terpapar corona karena berkontak erat dengan manusia yang positif Covid-19.
 
Kontak erat yang dimaksud adalah berinteraksi langsung, berbagi sirkulasi udara dalam satu ruangan yang sama, hingga tak menjaga jarak sehingga hewan-hewan itu akhirnya terpapar Covid-19.
 
Dalam penelitian-penelitian yang dilakukan secara global, hewan-hewan peliharaan menjadi hewan yang berpotensi besar terpapar Covid-19.
 
Kucing yang sudah terpapar virus corona turut berpotensi besar menularkan ke kucing lainnya.
 
Selain hewan peliharaan, hewan-hewan di kebun binatang dan alam liar yang termasuk dalam spesies kucing besar (singa, harimau, macan tutul, cheetah, jaguar), beruang, primata, atau pun mamalia juga turut berpotensi terpapar Covid-19.
 
Tino diketahui mengalami gejala terjangkit Covid-19 pada 9 Juli. Tino sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan.
 
Selang dua hari kemudian, harimau sumatra lainnya bernama Hari, 12 tahun, juga mengalami penurunan kondisi kesehatan. Gejalanya sama dengan Tino.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @aniesbaswedan


Tags

Terkini

x