Trio Fauqi Dikabarkan Meninggal Karena Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI Sebut Hasil Autopsi Tak Cukup Bukti

- 2 Agustus 2021, 18:40 WIB
Trio Fauqi Dikabarkan Meninggal Karena Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI Sebut Hasil Autopsi Tak Cukup Bukti (foto ilustrasi)
Trio Fauqi Dikabarkan Meninggal Karena Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI Sebut Hasil Autopsi Tak Cukup Bukti (foto ilustrasi) /Paul_McManus/Pixabay/

KABAR BESUKI – Trio Fauqi dikabarkan meninggal karena abis vaksin AstraZeneca, kata kakak Trio Sabbihis Fathun Vickih jika adiknya mengeluh sakit kepala dan demam tinggi setelah menerima suntikan vaksin, dan meninggal 22 jam setelah injeksi.

Komnas KIPI menyampaikan hasil otopsi Trio Fauqi Virdaus yang dilakukan oleh bagian forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Berdasarkan hasil otopsi, Komnas KIPI dan Layanan Forensik RSCM menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menghubungkan penyebab kematian dengan vaksin.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Dikabarkan Sudah Dibuat pada Tahun 2018, Satu Tahun Sebelum Covid-19 Menyebar Ini Faktanya

Ketua Komisi KIPI Nasional, Profesor Hindra Irawan Satari, mengatakan pihaknya menyayangkan kejadian tersebut.

Atas permintaan pihak keluarga, tim forensik RSCM meminta dilakukan otopsi terhadap mendiang Trio Fauqi Virdaus.

''Hasil autopsi dilakukan dengan sangat teliti, makanya butuh waktu hingga hasilnya keluar. Selain itu, autopsi dilakukan oleh tim dokter profesional dan independen. Kesimpulannya, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan korban meninggal karena vaksin. Hasil autopsi juga tidak menunjukkan adanya pembekuan darah, atau blood clot, yang selama ini diduga dapat ditimbulkan karena vaksin AstraZeneca,'' tutur Hindra Irawan Satari, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari laman resmi Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Kabar Baik, 2 Dosis Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Diklaim Efektif Lawan Virus Varian Delta

Kepala Bagian Kedokteran Forensik RS Cipto Mangunkusumo dr. Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, dari hasil otopsi diketahui sejumlah gejala dan tanda ternyata berbeda dengan gejala yang muncul akibat vaksin.

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Kementerian Kesehatan


Tags

Terkini

x