Gara-gara Vape Perempuan 19 Tahun Alami Kerusakan Paru-paru Parah, Dampaknya Sangat Mengerikan

- 3 Agustus 2021, 13:06 WIB
Ilustrasi Gara-gara Vape Perempuan 19 Tahun Alami Kerusakan Paru-paru Parah, Dampaknya Sangat Mengerikan
Ilustrasi Gara-gara Vape Perempuan 19 Tahun Alami Kerusakan Paru-paru Parah, Dampaknya Sangat Mengerikan /Pixabay /Haiberliu

KABAR BESUKI - Rokok elektrik atau biasa dikenal vape merupakan alat yang berfungsi seperti rokok namun tidak menggunakan ataupun membakar daun tembakau, melainkan mengubah cairan menjadi uap yang dihisap oleh perokok ke dalam paru-parunya. 
 
Rokok elektrik umumnya mengandung nikotin, zat kimia lain, serta perasa atau flavour dan bersifat toksik atau racun.
 
Kandungan formaldehida yang terdapat dalam vape bersifat karsinogenik, sehingga bila dihirup dalam jangka waktu lama, dapat memicu munculnya sel-sel kanker. 
 
 
Bahaya vaping lainnya adalah jika cairan nikotin yang digunakan untuk mengisi rokok elektrik terkena kulit atau tak sengaja terminum oleh anak-anak.
 
Jika dikonsumsi secara terus menerus dampak negatif dari vape juga sama dengan rokok konvensional, paru-paru kita juga akan mengalami kerusakan.

Sama halnya seperti berikut, ada sebuah postingan gadis berusia 19 tahun soal vape yang menyayat hati, pasalnya wanita muda yang berasal dari Amerika ini mengatakan paru-parunya rusak akibat menggunakan vape.

Claire Chung tak segan menunjukkan gambar kondisi paru-parunya yang rusak akibat sering menghisap rokok elektrik atau vape. 
 
Gadis 19 tahun itu mengaku tak pernah memahami dampak dari pemakaian vape tersebut pada kesehatan organ pernapasannya.
 
 
"Saya tidak pernah menyangka dampak dari barang yang selalu di sampingku, tapi saya menghargai kalian yang mau meluangkan waktu untuk membaca pengalamanku dan foto ini diambil saat diriku tengah memulihkan kondisi," tulisnya di akun instagram pribadinya, seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @sehatkepo. 
 
Lewat foto pertama yang ia unggah menunjukkan dirinya yang terkapar lemas di ranjang rumah sakit, yang diunggah pada 29 Desember lalu. Saat itu terlihat ia sedang memakai selang infus di tangannya.

Ia menuliskan bahwa kondisinya saat itu sedang mengalami demam selama 3 minggu tanpa gejala lain. 
 
Sampai akhirnya dokter memutuskan melakukan X-rays di dada. Hasil scannya ia akui membuatnya hancur. 
 
"Paru normal di scan seharusnya berwarna hitam. Di paru-paruku yang masih berusia 19 tahun sudah sangat blur dan banyak corak putih," ujarnya.
 
 
Alangkah baiknya kita tidak mengkonsumsi atau menghirup rokok ataupun vape karena sama-sama akan merusak tubuk.
 
Disaat pendemi seperti sekarang justru menambah bahayanya bagi penikmat rokok dan vape, seperti dilansir dari Youtube lifestyleone perokok lebih rentan terinfeksi Covid-19.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube lifestyleOne Instagram @sehatkepo


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x