Alvin Lie Sebut Modifikasi Pesawat Presiden Indonesia Buang-buang Uang Saat Pandemi: Hari gini masih Foya-foya

- 3 Agustus 2021, 17:40 WIB
Alvin Lie Sebut Modifikasi Pesawat Presiden Indonesia Buang-buang Uang Saat Pandemi: Hari gini masih Foya-foya
Alvin Lie Sebut Modifikasi Pesawat Presiden Indonesia Buang-buang Uang Saat Pandemi: Hari gini masih Foya-foya /instagram @adhimas_aviation

KABAR BESUKI – Alvin Lie mengomentari soal pesawat Presiden Republik Indonesia masa pemerintahan Jokowi dimodifikasi.

Dirinya menyebutkan bahwa tindakan modifikasi pesawat tersebut dinilai buang-buang uang saat Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19.

Modifikasi pesawat Presiden Republik Indonesia pada pemerintahan Jokowi saat ini mendapat sorotan dari pengamat penerbangan Alvin Lie.

Dia mengatakan, perubahan warna badan pesawat kepresidenan disorot karena biaya yang mahal dan kondisi yang tidak sesuai di tengah kondisi pandemi negara.

Baca Juga: Luhut Soal Kasus Covid-19: Kami Sangat Yakin Seminggu Kedepan Akan Membaik

Kritik yang dilontarkan Alvin Lie melalui akun Twitter pribadinya mengindikasikan bahwa biaya ganti warna pesawat kepresidenan merupakan model yang menghamburkan uang negara.

Bahkan dalam cuitannya yang kritis, Alvin Lie menyebutnya sebagai cara mengubah warna pesawat kepresidenan.

“Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan. Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu. Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M,” tulis Alvin Lie, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @alvinlie21.

Langkah mengganti warna atau mengganti badan pesawat kepresidenan dinilai Alvin Lie sebagai cara menghambur-hamburkan uang negara di tengah pandemi saat ini.

Alvin Lie Sebut Modifikasi Pesawat Presiden Indonesia Buang-buang Uang Saat Pandemi: Hari gini masih Foya-foya
Alvin Lie Sebut Modifikasi Pesawat Presiden Indonesia Buang-buang Uang Saat Pandemi: Hari gini masih Foya-foya Twitter @alvinlie21

Baca Juga: Rocky Gerung Sarankan Gibran Rakabuming Belajar dari Ridwan Kamil dan Anies Baswedan dalam Menangani Pandemi

Menurut dia, sejumlah besar uang negara telah dihabiskan secara tidak etis di tengah kondisi yang sulit bagi masyarakat.

Berdasarkan catatan yang diungkap Alvin Lie, biaya yang dikeluarkan untuk mengganti warna pesawat kepresidenan dengan model B737-800 itu mencapai 150.000 USD atau setara dengan Rp 2,1 miliar.

Biaya tersebut hanya untuk pesawat Kepresidenan, belum lagi satu unit helikopter yang juga diharapkan mendapat sentuhan modifikasi warna bodi agar sama dengan pesawat B737-800. Namun Alvin Lie tidak menyebutkan biayanya.

Baca Juga: Luhut Sebut Aktivitas Ekonomi Bisa Dibuka Bertahap pada September 2021

Pihak Istana sendiri berbicara melalui kepala sekretariat presiden Heru Budi Hartono yang menjelaskan bahwa lukisan itu satu set dengan helikopter Super Puma.

Rencana ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 2019, namun karena jadwal perawatan pesawat pada 2021, perubahan warna baru dilakukan pada tahun ini.

Pihak istana menjelaskan, anggaran untuk pengecatan dan perawatan dialokasikan dalam APBN.

Juga sudah dilakukan tindakan memfokuskan kembali anggaran Covid-19 dalam APBN 2020 dan 2021.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twitter @alvinlie21


Tags

Terkini