Network
KABAR BESUKI – Kebijakan pemerintah mengenai penanganan Covid-19 seringkali dinilai sebagai kebijakan yang tidak konsisten. Terlebih dalam hal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Penerapan kebijakan PPKM ini seringkali dinilai tidak konsisten karena pemerintah terus menerus melakukan perpanjangan tanpa adanya kejelasan kapan pemberlakuan PPKM ini akan berakhir.
Tingginya kasus aktif Covid-19 yang tidak diprediksi ini akhirnya memaksa pemerintah untuk terus menerapkan pengetatan mobilitas berulang kali, bahkan sering berubah-ubah setiap waktunya.
Kebijakan ini seringkali dinilai sebagai kebijakan yang tidak konsisten oleh masyarakat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan menyadari bahwa kebijakannya mengenai penanganan Covid-19 sering berubah-ubah dan tidak konsisten.
Presiden Jokowi lantas menjelaskan mengenai alasannya mengambil kebijakan yang berubah-ubah dan tidak konsisten mengenai penanganan Covid-19.
“Dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk pada data serta ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi terbaru, pemerintah harus tanggap terhadap perubahan keadaan dari hari ke hari secara cermat,” ungkap Presiden Jokowi dalam sidang tahunan yang ditayangkan dalam Youtube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Wacana Pemilu 2024 Diundur Membuat Publik Heboh, Fadli Zon: Jangan Mengakali Konstitusi
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan bahwa keputusan yang diambil pemerintah mengenai penanganan Covid-19 menyesuaikan dengan permasalahan dan tantangan.
