Menurut Ustadz Yahya Waloni, di Brunei Darussalam, pejabat dan warga tidak diwajibkan memakai masker.
Namun, negara berpenduduk mayoritas Muslim itu baik-baik saja, artinya tidak ada ledakan kasus seperti di Indonesia.
Ustadz Yahya Waloni juga menjelaskan bahwa berita bohong itu menyebar sangat cepat di tanah air.
Baca Juga: Megawati Akui Sering Menangis Melihat Jokowi Dihina: Beliau Sampai Kurus Mikirin Kita
Buktinya, kabar kematiannya dipercaya banyak orang Indonesia. Itu hanya menunjukkan betapa buruknya mereka semua berpikir.
“Dibodoh-bodohi kalian. Orang-orang dusta, orang-orang munafik, orang-orang komunis itu suka dengan dusta. Mereka bersekongkol, lalu bilang Yahya Waloni meninggal dan dikuburkan kemarin,” lanjutnya.
Ia akui memang miris ada orang di luar sana yang sengaja membuat narasi seolah-olah dia sudah benar-benar mati. Itu sebabnya, sudah marah, dia berdoa agar orang-orang ini mati dulu.***