Ilmuwan Rusia Berhasil Menghidupkan Cacing yang Membeku Selama Lebih dari 40000 Tahun

- 24 Agustus 2021, 15:42 WIB
Ilustrasi gambar spesies cacing yang telah membeku selama 40.000 tahun
Ilustrasi gambar spesies cacing yang telah membeku selama 40.000 tahun /MAQ/Tangkapan layar/Youtube

KABAR BESUKI - Hewan pada masa dinosaurus atau prasejarah tidak akan ada pada saat sekarang ini, hampir semuanya sudah musnah dan hanya meninggalkan fosil-fosilnya saja.
 
Namun ternyata ada hewan yang berumur 40.000 tahun yang masih hidup. Hewan tersebut membeku di suhu yang sangat ekstrim.

Seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @wowfaktainfo, para ilmuwan Rusia baru-baru ini melaporkan bahwa mereka berhasil "menghidupkan kembali" dua spesies cacing yang telah membeku selama lebih dari 40.000 tahun.

Baca Juga: Viral Aksi Polisi Lempar SIM ke Pengendara Mobil, Netizen: Polisi Baik Cuma di TV

Dua spesies cacing gelang atau nematoda beku tersebut telah berusia masing-masing 30.000 dan 42.000 tahun.

Penemuan ini dilakukan oleh empat lembaga berbeda di Moskow yang bekerja sama dengan Princeton University.

Mulanya, mereka ingin mengetahui pakah organisme multisel dapat dihidupkan kembali setelah jangka waktu yang lama "tertidur" dalam dingin yang ekstrem.

Baca Juga: Viral Bu Lurah Mendapat Bogem Mentah dari Oknum TNI, Hidung dan Mulut Sampai Berdarah

Untuk tujuan tersebut, mereka menjelajahi daerah timur Rusia yang dingin dan mengumpulkan 300 sampel lapisan tanah yang terus membeku atau kerap disebut permafrost.

Setelah mengumpulkan cukup deposit permafrost dari berbagai usia dan daerah di Siberia, mereka kembali ke laboratorium dan berusaha menghidupkan kembali organisme di dalam endapan itu.

Hasilnya cukup mengejutkan, para ilmuwan berhasil melacak tanda-tanda kehidupan makhluk prasejarah itu dari dua sampel yang dikumpulkan setelah mengekstraksinya.

Baca Juga: Kronologi Viral Anggota TNI Ngamuk Sampai Tendang Anak Muda di Bali, Netizen: Tidak Pakai Masker Nabrak Aparat

Satu sampel dikumpulkan dari lubang fosil tupai di dekat Sungai Alazeya di bagian timur laut Yakutia, Rusia, dari deposito yang diperkirakan berusia sekitar 32.000 tahun.

Sampel permafrost lainnya berasal dari Sungai Kolyma di timur laut Siberia, dan usia endapan terdekat sekitar 42.000 tahun, para ilmuwan melaporkan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @wowfaktainfo


Tags

Terkini

x