Network
KABAR BESUKI – Sebuah rekaman bocor yang berisikan bahwa sejumlah pejabat di Indonesia diduga mendapat suntikan vaksin booster dosis ketiga.
Padahal diketahui sebelumnya, vaksin booster dosis ketiga tersebut dikhususkan untuk mereka yang sebagai tenaga kesehatan.
Kini, rekaman percakapan menteri dengan pejabat yang divaksinasi dengan recall tersebut bahkan telah dihapus dari YouTube Sekretariat Kabinet.
Pengungkapan pejabat dan menteri yang telah menerima dosis ketiga vaksin itu awalnya tidak disengaja.
Setelah di-flag dan viral, video itu dihapus lalu ada yang mengunggah lagi, tapi kemudian diubah ke mode privat.
Dilansir Kabar Besuki dari Twitter @qronoz, melaporkan percakapan antara Presiden Jokowi dengan para menteri dan pejabat saat kunjungan kerja vaksinasi ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ada beberapa menteri dan pejabat yang mengaku kepada presiden bahwa vaksin booster telah diberikan, bahkan Panglima TNI Hadi Tjahjanto diduga menjawab bahwa dia telah menerima vaksin booster, setelah diinterogasi oleh presiden Jokowi.
Baca Juga: Menkes Himbau Masyarakat tak Pilih-pilih Merk Vaksin: Semua Khasiatnya Sama
Oleh karena itu, percakapan ini terputus sebelum vaksinasi, direkam di mikrofon untuk konferensi pers.
Diskusi vaksin booster awalnya dimulai dengan Gubernur Kaltim Isran Noor. Ia diduga mengaku sudah mendapat vaksin booster untuk tipe Moderna.
Prabowo diduga menanggapi dan mengatakan semua pejabat yang hadir di obrolan menerima tembakan booster.
Prabowo kemudian diduga menanyakan apakah Presiden Jokowi sudah mendapat booster shot. Jokowi diduga mengatakan tidak, masih menunggu penarikan Pzifer.
Kini kabar tersebut menjadi ramai dan baru-baru ini pembahasan tentang vaksin booster telah dihapus dari akun YouTube Sekretariat Kabinet.
Setelah semakin ramai dan terungkap, video rekaman soal booster vaksin itu tidak bisa diakses hingga hari ini, dan video diubah menjadi mode pribadi atau privat.***
