Network
KABAR BESUKI - Baru-baru ini warga Jakarta telah dihebohkan oleh mural yang bergambar wajah presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Mural tersebut dibuat dan diberi tulisan "404 Nit Found", dikabarkan mural ini berada di kolong jembatan Kereta APi Bandara Soekarno Hatta.
Namun saat ini mural tersebut sudah dihapus oleh petugas. Setelah mural tersebut dihapus, kali ini malah muncul mural-mural lainnya.
Baca Juga: Terancam 5 Tahun Penjara, Dua Pria Ini Telah Mencuri Kayu Manis di Hutan Milik Perhutani
Yang berisikan kritikan terhadap pemerintah, salah satunya kini viral mural yang bermunculan dengan tulisan “Urus saja moralmu, jangan urus muralku!”.
Tentu saja hal ini menjadi pusat perhatian dari banyak masyarakat, potret mural ini memuat kata-kata sindiran.
Karena pemerintah sangat respect terhadap tulisan sindiran mural yang mereka buat, namun tidak respect terhadap moral yang mereka miliki.
Baca Juga: Ikuti Arah Google Maps, Pasangan Ini Malah Nyasar ke Tangga Pemukiman Warga
Memang beberapa waktu lalu banyak petugas yang menghapus mural-mural yang berisikan kata sindiran, dan hal ini membuat masyarakat semakin penasaran.
Mengapa mereka menghapus mural tersebut, hal ini membuat banyak komentar dari netizen.
"sama mural aja panik wkwkwk," tulis @kardikaduth.
Seakan-akan pemerintah takut akan sindiran para rakyatnya, sehingga cepat-cepat menyuruh petugas untuk menghapus mural-mural tersebut.
Baca Juga: Hiu Paus Ditemukan di Perairan Ancol, Simak 5 Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
"Seketika teringat penyanyi yg sangat vokal di masax, dgn lirik2 satire dan sngat lantang bersuara thdp pmrintah yg semena mena. Tp entah dimana suara beliau skrng, entah dimana sdh idealismex di letakkan, atau kah sdh lelah dan hilang sisa semangat memperjuangkan kebenaran dan keadilan ?" tulis @aqsha_alghiffari.
"Ternyata Mural lebih cepat di tanggapi yaa, daripada aspirasi masyarakat yg terdampak kebijakan pandemi luar biasa," tulis @aulyaakbar29.
Masyarakat juga berkomentar bahwa hanya dengan menulis mural maka aspirasi tersebut cepat ditanggapi. Beda lagi halnya denga masyarakat yang terdampak Covid-19 dan kebijakan yang luar biasa.***
