KABAR BESUKI – Penceramah Ustadz Yahya Waloni baru saja diamankan oleh Bareskrim Mabes Polri terkait kasus ujaran kebencian karena menista agama.
Ustadz Yahya Waloni ditangkap atas laporan dari pihak mengatasnamakan dirinya sebagai komunitas masyarkat China Pluralisme.
Dalam hal ini, Ustadz Yahya Waloni dilaporkan atas dugaan kebencian atau permusuhan individu dan antar golongan alias SARA.
Hal ini berawal dari sebuah ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Yahya Waloni yang menyebut bahwa injil fiktif serta palsu.
Menanggapi hal tersebut, ahli hukum tata negara Refly Harun mengatakan bahwa kasus yang menjerat Yahya Waloni bisa memancing kelompok-kelompok masyarakat untuk saling serang.
“Saya terus terang saja kalau kasus seperti ini speechles, karena kasus seperti ini sangat besar menyangkut psikologi politiknya, dan punya tendensi untuk saling menyandera untuk saling serang menyerang,”kata Refly Harun seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya.
Baca Juga: Rocky Gerung Nilai Presiden Jokowi 'Cemas' di Balik Manuver Gandeng PAN dalam Koalisi
Refly Harun juga menilai bahwa kasus ini akan membuat semakin banyak penceramah lain yang juga akan ditangkap oleh pihak kepolisian terkait ceramah yang mengandung unsur SARA.