Network
KABAR BESUKI - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan bahwa kemungkinan besar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya akan menjadi pesta para partai politik koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini karena, setelah Partai Amanat Nasional resmi bergabung dengan koalisi Presiden Jokowi, kini partai oposisi hanya tersisa PKS dan Demokrat.
Refly Harun mengatakan bahwa PKS dan Demokrat terancam tidak bisa ikut Pilpres 2024 lantaran tidak bisa bisa mengajukan calon.
Baca Juga: Taufik Bahaudin Sebut 'PKI Gaya Baru' Berpotensi Bangkit Kembali Melalui BPIP, Begini Penjelasannya
“Masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi pemerintahan, baru berarti kalau dikaitkankan dengan eksistensi partai luar istana yang saat ini terancam tidak bisa ikut dalam Pilpres 2024 lantaran tidak bisa mengajukan calon, dalam hal ini PKS dan Demokrat,” Kata Refly Harun seperti dikutip Kabar Besuki dalam kanal Youtube Pribadinya.
“PKS dan Demokrat kalau digabungkan kan kursinya hanya 104 sementara kursi minimal adalah 115,” imbuhnya.
Karena kurangnya jumlah kursi inilah akhirnya membuat Demokrat dan PKS terancam tidak bisa ikut Pilpres 2024 dan tidak bisa mengajukan calon Presiden.
Lebih lanjut, Refly Harun menyebut bahwa Pilpres 2024 kedepannya hanya akan menjadi pesta bagi para parpol koalisi Presiden Jokowi.
