Terlebih Yasonna Laoly juga mengatakan bahwa lapas Tangerang melebihi kapasitas atau over capacity sebesar 400 persen.
“Apalagi kita tahu bahwa sistem infrastruktur penjara kita overload, sehingga bisa aja terpaksa nyolong listrik karena terlalu banyak penghuni berserak-serakan,” jelas Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung lantas menyarankan agar kejadian seperti ini bisa dijadikan evaluasi secara teknis oleh pemerintah baru kemudian melakukan evaluasi etis.
“Karena penjara itu potensial untuk terjadi bencana, bencana apa saja, perkelahian, pembunuhan, atau kebakaran, karena sifat dari penjara itu selalu melampaui kapasitas, jadi prinsip ini yang tidak dipegang oleh pemerintah,” ujarnya.
Baca Juga: Begini Nasib Warga yang Ditangkap Akibat Protes Minta Jokowi Soal Harga Jagung Wajar, Dipulangkan?
Menurut Rocky Gerung, pemerintah seharusnya bisa mengantisipasi hal ini dari awal sehingga bisa meminimalisir terjadinya kebakaran di penjara.
Rocky Gerung mengatakan bahwa pemerintah tidak mengerti cara untuk merawat sistem lembaga pemasyarakat.
“Jadi sekarang fisiknya udah terbakar, juga sistem penegak hukum kita sebenarnya lebih dulu terbakar,” pungkasnya.***