Network
KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya buka suara terkait permasalahan tanah miliknya yang diklaim milik Sentul City.
Rocky Gerung bahkan telah mendapat surat somasi dari pihak Sentul City untuk segera meninggalkan rumahnya dalam kurun waktu 7x24 jam.
Melalui keterangannya, Rocky Gerung mengatakan bahwa dirinya diancam oleh pihak Sentul City untuk segera meninggalkan rumah yang ditempatinya saat ini.
Baca Juga: Warga Bali Dihebohkan Adanya Fenomena Alam Ribuan Burung Jatuh di Area Makam, Pertanda Apa?
“Sentul City menuduh saya dan mengancam untuk meninggalkan tempat itu dalam waktu 7 hari atau seminggu,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya.
Saat mendapatkan surat somasi tersebut, Rocky Gerung menganggap bahwa hal itu hanyalah sebuah prank semata.
Hal ini karena, Rocky Gerung mengaku bahwa dirinya membeli tanah tersebut secara legal bahkan sejak tahun 2009.
“Karena dia bilang itu punya dia, Sentul City punya, lalu saya pikir ini orang gila apa,” kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung lantas menjelaskan kronologi saat dirinya membeli tanah yang saat ini diklaim menjadi milik Sentul City itu.
“Jadi saya tinggal disitu dari tahun 2009, tiba-tiba dia datang dan sebut saya menyerobot, padahal saya bikin pagar itu untuk menandakan bahwa hak saya, itu namanya itu dalam hukum saya menguasai secara fisik tanah itu, karena itu saya pagari,” sambungnya.
Rocky Gerung juga mengatakan bahwa sebelumnya tanah yang dibelinya itu merupakan sebuah tanah garapan. Setelah dibeli, tanah tersebut langsung ia tanami berbagai pohon.
Menariknya, Rocky Gerung mengatakan bahwa surat somasi yang dilayangkan oleh pihak Sentul City bahkan diletakkan di pagar rumahnya dan bukan diberikan secara langsung.
Rocky Gerung bahkan mengaku bahwa ia mempunyai banyak bukti yang mengatakan bahwa tanah tersebut memang legal dan resmi jadi haknya.
Baca Juga: Dukcapil Memberikan QR Code dalam Dokumen Kependudukan Terbaru dan Bisa di Cetak Sendiri Lewat Email
“Jadi itu legal saya beli, dan suratnya tanda terima, kwitansi, dan bukti bahwa itu tidak ada sengketa sejak 15 tahun lalu, tiba-tiba ada itu Sentul City, itu kurang ajar kan,” ujar Rocky Gerung.
Meski begitu, Rocky Gerung menganggap bahwa kekurang ajaran Sentul City saat mengklaim tanahnya dianggap sebagai sebuah pelajaran bahwa masih banyak perusahaan besar klaim tanah padahal tidak pernah menempati tanah tersebut.
“Jadi kalau dia klaim bahwa dia punya hak yang lebih tinggi, saya anggap itu diia main sama PPN, menipu kita,” pungkasnya.***
