Network
KABAR BESUKI - Warganet dihebohkan tentang kemunculan kerajaan Angling Dharma yang dipimpin oleh raja yang biasa dipanggil raja baginda sultan Iskandar Jamaludin Firdaus.
Iskandar mengklaim bahwa dirinya memiliki keturunan kerajaan dari berbagai kesultanan di Indonesia.
Saat memasuki rumah terdapat singgah sana dari raja kerajaan Angling Dharma. Kerajaan ini terletak di Pandeglang, Banten.
Baca Juga: Pengamat Hukum Roder Nababan Sebut Pengacara Yosef Bisa Dituntut Jika Terbukti Lakukan Hal Ini
Pengikutnya mengaku bahwa rajanya sering membantu masyarakat yang tidak mampu. Dan pengikutnya juga mengatakan bahwa baginda raja kerajaan Angling Dharma ini sering bergerak di bidang sosial.
Hal ini ia lakukan karena untuk mensejahterakan masyarakat. Tidak hanya janda-janda yang tak memiliki rumah, orang yang memiliki suami jika rumahnya sudah tidak layak akan dibangun.
Pengikutnya mengaku bahwa raja Angling Dharma memiliki penghasilan karena memiliki banyak santri dan murid dimana-mana.
Baca Juga: Istri Muda Yosef Selalu Mendoakan Tuti Korban Pembunuhan Subang, Mimin: Kebenaran akan Tiba
Menurut bupati Pandeglang Irna Narulita menganggap bahwa kerajaan Angling Dharma ini sebagai bentuk halusinasi.
"Ada Masalah Ekonomi kah? Sehingga Mereka Halu," ucap Irna.
"Jika tidak ada cikal-bakal atau memang halu sama sekali itu harus ada proses, tapi harus dilakukan pendekatan," Ujar Irna
Dan Irna ingin sang raja baginda sultan Iskandar Jamaludin Firdaus beserta pengikutnya perlu diluruskan dengan melakukan pembinaan dan peningkatan SDM.
Hal ini akan ditindak hukum, dan menanyakan ada apa permasalahan yang membuatnya halu.
Baca Juga: Fakta Baru! DNA Danu Ditemukan di Tempat Olah TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Lalu apa benar klaim dari kerajaan Angling Dharma ini? Berikut pengikut dari kerajaan Angling Dharma tersebut.
Asmar Jamil merupakan salah satu pengikut memberi penjelasan mengapa kerajaan Angling Dharma ini muncul.
"Kami tidak mengatakan baginda adalah seorang raja, atau disitu ada kerajaan Angling Dharma," ucap Asmar.
"Kami tidak terima dikatakan ada kerajaan baru apalagi disangkut pautkan dengan Empire, dan sebagainya," tambahnya.
Ia mengaku bahwa tak terima karena disangkut pautkan dengan kerajaan Empire.
Baca Juga: Ratusan Anggota DPR 'Disuruh' Teriak Bebaskan Habib Rizieq, Lieus: Enak Saja Main Bubarin Organisasi
"Baginda hanya manusia biasa, cuma beliau memiliki hati yang sangat mulia. Peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan, dan memiliki sifat sosial," ujarnya.
Asmar mengatakan bahwa dirinya tak terima karena disebut adanya kerajaan Angling Dharma. Saat ditanya mengapa ada disematkan bahwa Iskandar adalah sebagai sultan dan ada pengikutnya, jika tidak ada kerajaannya.
Menjawab hal ini Asmar mengatakan bahwa dirinya bukanlah pengikut namun seorang santri.
Kegiatan dari kelompok ini adalah melakukan kegiatan mengaji rutin, dan setiap malam minggu melakukan dzikir bersama. Asmar mengaku tidak ada ritual.
Baca Juga: Polisi Menemukan Bukti Baru di Belakang Rumah Tuti, Ternyata Inilah yang Ditemukan
Hal ini sudah dilakukan sejak tahun 2019, dan tidak ada kerajaannya sama sekali.
Angling Dharma adalah sebuah simbol, dalam arti kata menderma terhadap masyarakat tentang sosial.
Asmir mengatakan, "Tidak ada kerajaan Angling Dharma, dan sebutan raja," tutupnya.***
