Dugaan-dugaan Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terhambat dan Masih Belum Terkuak

- 25 September 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi Dugaan-dugaan Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terhambat dan Masih Belum Terkuak
Ilustrasi Dugaan-dugaan Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terhambat dan Masih Belum Terkuak /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images.

KABAR BESUKI - Ternyata ada beberapa faktor penyidikan ini menjadi terhambat yaitu, untuk menemukan motif.

Motif biasanya diketahui melalui komunikasi terakhir, media sosial atau saksi-saksi yang mendengar pembicaraan antara korban dengan beberapa orang yang diperkirakan pelaku.

Lalu yang berikutnya menemukan bukti atau petunjuk, namun ini adalah sesuatu yang tidak mudah.

Baca Juga: Fakta Baru Yoris Sebut Tuti dan Yosef Sempat 'Ribut' Sebelum Kejadian Pembunuhan: Papa Gak Mau Ngalah!

Pembunuhan adalah tipologi yang unik, disini maksud unik adalah jika dari sisi presentase jika sudah membaca hasil dari penelitian, dan melihat kajian-kajian yang telah dilakukan oleh konteks kriminologi.

Pembunuhan sangat jarang terjadi dilakukan oleh orang asing, umumnya pembunuhan terjadi bersifat pribadi.

Maka dari itu polisi juga menduga mereka-mereka yang ada dilingkungan dekat dari korban tersebut.

Baca Juga: UU Pesantren Ramai Digugat Pondok Pesantren, Fajar Kurniawan: Keberadaannya Terus Menimbulkan Polemik

Dan kasus pembunuhan ibu dan anak ini diduga karena tiga faktor, karena sakit hati, asmara kemudian persoalan materi.

Ikrak Sulhin seorang Kriminolog mengatakan bahwa, hal ini juga bisa terjadi karena macam-macam, bisa saja sakit hati, dendam, dan ada persoalan dalam hubungan percintaan, dan relasi pekerjaan.

Ikrak mengatakan menurut penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, terhadap kasus sebelumnya. Biasanya kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi inter personal, biasanya selalu jadi pembunuhan berencana.

Baca Juga: Rocky Gerung Tanggapi Penetapan Tersangka Azis Syamsuddin oleh KPK, Simak Penjelasan Selengkapnya

Dan diketahui di tempat kejadian perkara ada beberapa DNA yang sudah diketahui, namun bagaimana jika pelaku adalah disalah satu orang tersebut.

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas menjelaskan bahwa, bukti yang ada di TKP yang terkait DNA, ternyata ini sudah di data, dan perlu pembanding.

Pembanding apakah orang tersebut pernah berada disitu, kemudian nantinya akan ditambah dengan Alibi, dan ini sedang berproses.

Karena ini kasus yang sangat sensitif, maka dari itu dari DNA nanti akan dikembangkan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah