Network
KABAR BESUKI – Sosok pakar ekspresi Poppy Amalya bertanya kepada Danu apakah ia pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, namun jawabannya seperti misterius.
Poppy Amalya baru-baru ini mewawancarai Danu dalam keterkaitannya dengan kasus pembunuhan Subang.
Danu sendiri belum lama ini dibebaskan dari kepolisian, dimana ponsel dan sepeda motornya kini telah dikembalikan.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Poppy Amalya, Muhammad Ramdanu alias Danu, adalah salah satu saksi dalam kasus pembunuhan Subang.
Baca Juga: Persaingan Makin Memanas, Tokopedia atau Shopee Juara Marketplace di Indonesia?
Baru-baru ini, Danu juga menjadi subjek penyelidikan menyeluruh oleh polisi, karena dikatakan memiliki hubungan dekat dengan kedua korban dan juga bisa masuk ke dalam rumah.
Poppy kemudian menyebut kedekatan Danu dengan dua korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Saat wawancara dengan Poppy, Danu juga ditanya soal postingan status di media sosial, salah satunya tentang status ‘Aku sudah tidak tahan’.
Danu mengatakan hal itu terkait dengan PPKM. Dari mana dia mendapatkan status dari informasi yang menumpuk di TikTok.
Baca Juga: Kebenaran Terungkap, Begini Maksud Asli Postingan Yoris Yang Dicurigai Kasus Pembunuhan Subang
Danu juga ditanya tentang undang-undang lain tentang ‘pasrah’. Postingan itu dibuat setelah pembunuhan itu.
Ia mengatakan hal itu sebagai bentuk pengunduran diri sambil menunggu kepastian soal ini terungkap.
"Apakah Danu pelakunya?," kata Poppy Amalya bertanya.
"Gak sih. TKP sudah banyak orang. Saya lihat sendiri, kaca Alphard sebelah kiri terbuka. Setelah itu, saya juga lihat ada dua tiga orang," tutur Danu.
Baca Juga: Yosef Berani Sumpah Al-Quran Tegaskan Dia Bukan Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Subang
Danu membenarkan bahwa saat pembunuhan itu terjadi, dia berada di rumah bersama orang tuanya.
Orang tua juga mengaku melihat sendiri bagaimana anaknya tidur di kamar.
Adapun kasus pembunuhan Subang, Danu mengetahuinya setelah Yosef Hidayah berteriak minta tolong ke rumahnya.***
