Atas kasus tersebut Mantan Komisioner HAM tersebut langsung angkat bicara.
"Saya kira hal tersebut wajar wajar saja, normal tidak ada kata yang berbau rasisme disitu, saya hanya memunculkan Provinsi Jawa Tengah bukan etnis atau sukunya," ungkap Pigai.
Pigai membantah adanya tulisan rasisme dalam cuitan yang di unggahnya di akun Twitter pribadinya.
Dia juga mengatakan bahwa ada sosok perempuan yang memviralkan unggahannya tersebut.
Perempuan tersebut menurut Pigai berasal juga dari Papua, ia juga menduaga kasus tersebut dimunculkan terkait politik di Papua.
"Ini dugaan saya, kasus ini dimunculkan terkait politik di Papua," kata Pigai.
Ia juga mengatakan bahwa ini digunakan untuk memecah pendukung Pigai yang dari para orang trans agar tidak sejalan dengan pemikirannya.
Karena kebanyakan pendukung Pigai berasal dari orang transmigrasi yang tinggal di Papua.***