Network
KABAR BESUKI – Belakangan ini sosok Danu makin terpojok lantaran ada 3 hal yang jadi bukti kuat diduga Danu terlibat dalam kasus pembunuhan Subang.
Sosok sepupu dari mendiang Amel, Danu, merupakan salah satu saksi dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Danu akhir-akhir ini menjadi sorotan publik karena ada temuan baru tentang dirinya di TKP.
Baca Juga: Kesaksian Qorin Pengendara Nmax Pembunuhan Subang: 5 Orang di Dalam Mobil, Satu Perempuan
Setidaknya ada 3 hal yang membuat namanya semakin kuat yang mengambil alih namanya dan publik mulai membidik kasus yang sudah hampir 2 bulan ini.
Pertama, ada DNA Danu melalui puntung rokok di TKP Subang. Kedua, dia juga satu-satunya orang yang digonggong anjing pelacak saat dikonfrontasi.
Sedangkan saksi lainnya tidak mendapat gonggongan anjing pelacak tersebut.
Dan yang terbaru, alias ketiga, adalah ditemukannya banyak sidik jari Danu di lokasi pembunuhan Subang.
Baca Juga: Qorin Pengendara Nmax Ngaku Dibayar Rp1 Juta untuk Mengawasi Mobil: Melihat, Memandu Mobil
Danu mengaku sehari setelah pembunuhan, polisi memintanya membantu membersihkan genangan air di bak.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Anjas di Thailand, tempat itu adalah tempat jenazah Tuti dan Amel dimandikan oleh para pelaku.
Saat bersih-bersih, Danu mengaku belum memikirkan masalah kepolisian.
Ia baru sadar bahwa akibat perbuatannya ia kemudian digonggong oleh anjing pelacak setelah 2 minggu kasus pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Qorin Pengendara Nmax Ngaku Siapa yang Bunuh Tuti dan Amel: Yang Diberita, Orang Tua
Kedua, pada hari yang sama, kata dia, aparat kepolisian baik penyidik maupun bukan, juga meminta Danu memasang kabel dan lampu di TKP.
Pada hari kedua, dia mengaku bergabung dengan Alphard di bawah perintah polisi.
Ia juga mengaku bahwa sempat merokok di TKP padahal sebelumnya ia tak mengakui hal tersebut.
Namun, dia mengaku terkejut setelah belakangan diketahui banyak ditemukan sidik jari di TKP Subang seperti di mobil alphard serta puntung rokok yang ditemukan di rumah korban.
Disclaimer: Kembali diingatkan bahwa hal ini bukan jadi bukti mutlak dan tak bisa dipercaya sepenuhnya, lebih baik menunggu pengumuman resmi dari pihak kepolisian.***
