“Lalu biaya membengkak seenaknya, mengambil APBN, ini bisa dibilang sebuah skandal. Harus ada investigasi serius,” tegas Fadli Zon.
Hal tersebut disampaikan Fadli Zon sambil menanggapi sebuah pemberitaan dari Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel yang juga ikut mengkritik pembiayaan proyek Kereta Cepat yang kini pakai APBN.
Baca Juga: Danu Dikabarkan Alami Perubahan Sikap Usai Minum Air Ki Sodo Buono, Simak Keterangan Berikut Ini
Rachmat Gobel mengatakan bahwa proyek Kereta Cepat ini sejak awal memang sudah berprinsip business to busines.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah akhirnya mengizinkan pembangunan proyek Kereta Cepat menggunakan dana APBN.
Hal ini karena, kondisi keuangan para pemegang saham perusahaan konsorsium proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami kemacetan akibat pandemi Covid-19.
Keputusan ini akhirnya juga mengingkari janji Presiden Jokowi yang sejak awal mengatakan bahwa pembangunan Kereta Cepat ini tidak akan menyentuh dana APBN.
Namun karena kondisi keuangan para pemegang saham mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.Oleh sebab itu, upaya yang dilakukan untuk tetap bisa melanjutkan pembangunannya adalah dengan mengalihkan pendanaan ke APBN.***