KABAR BESUKI – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak mengatakan bahwa pihaknya tak akan lagi mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto jika kembali berlaga di ajang Pilpres 2024.
Yusuf Martak mengatakan bahwa pihaknya tak mau melakukan kesalahan untuk mendukung Prabowo seperti yang terjadi di 2019.
Ia menjelaskan bahwa saat Pilpres 2019 lalu, GNPF memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Meski begitu, GNPF enggan disebut sebagai pendukung murni Prabowo.
Pasalnya, menurut Yusuf Martak saat 2019 silam, baik PA 212 atau GNPF ulama hanya menginginkan adanya pergantian kepemimpinan.
“Kalau seandainya kita ini seperti di 2019, bukan hanya kita murni sebagai pendukung, tidak sebenarnya, kita hanya ingin pergantian kepemimpinan karena pengalaman di periode pertama kita merasa ada kekurangan yang tidak ada perubahan sama sekali,” kata Yusuf Martak seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Refly Harun.
Karena 2019 lalu hanya ada 2 calon yakni Presiden Jokowi dan Prabowo, GNPF ulama akhirnya memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo.
Baca Juga: Bandingkan Era Orde Baru dengan Pemerintahan Jokowi, Said Sidu: Sekarang Ini Rezim Kodok
Bukan tanpa alasan, Yusuf Martak mengatakan bahwa saat Pilpres 2019 lalu, Prabowo memberikan 17 janji untuk para ulama jika terpilih jadi Presiden, salah satunya yakni mengenai pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS).