Rocky Gerung mengatakan, Romo Benny seharusnya membantu agar BPIP berada di jalur yang benar yakni menuntun bangsa agar sehat secara ideologis.
Dia menilai, yang terjadi saat ini justru sebaliknya yakni menciptakan kekacauan dan merusak tatanan yang sedang dibangun.
"Apalagi sekarang dia ada di BPIP tuh, yang harusnya menuntun bangsa ini supaya menyehatkan secara ideologis. Sekarang ini dia bikin kekacauan dan merusak tatanan yang sebetulnya sedang dibangun," ujarnya.
Selain itu, Rocky Gerung juga menilai ketegangan etnis, rasial, dan antar umat beragama yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh kegagalan Presiden Jokowi dalam menciptakan persaudaraan berbasis kewarganegaraan.
"Ketegangan etnis, ketegangan rasial, ketegangan agama tetap berlangsung karena Presiden Jokowi tidak mampu menghasilkan persaudaraan berbasis warga negara, Romo Benny juga nambahin itu jadinya kan?," katanya.
Akibat pernyataan Romo Benny yang dianggap ikut campur urusan MUI, Rocky Gerung menilai BPIP sebagai organisasi yang lebih layak dibubarkan.
Dia juga menilai, BPIP seolah menjadi fasilitas yang disediakan negara untuk menggaji orang-orang yang hanya menciptakan kegaduhan dan keresahan sosial.
"BPIP itu fasilitas yang disediakan negara untuk menggaji orang-orang yang nggak bermutu seperti saudara Benny ini kan? Jadi yang mesti dibubarkan bukan MUI, harusnya BPIP yang dibubarkan karena memproduksi kontroversi yang punya akibat panjang pada keresahan sosial," ujar dia.
Menurutnya pula, Romo Benny seharusnya menggunakan wisdom yang melekat pada pribadinya untuk mengantisipasi keresahan sosial antar umat beragama di tanah air.