Jawab Tantangan Luhut, Ferry Juliantono hingga Novel Baswedan Siap Audit Perusahaan Bisnis PCR

- 30 November 2021, 08:00 WIB
Ferry Juliantono hingga Novel Baswedan siap audit bisnis PCR/
Ferry Juliantono hingga Novel Baswedan siap audit bisnis PCR/ /Realita TV/tangkapan layar Youtube

KABAR BESUKI – Politisi partai Gerindra Ferry Juliantono hingga mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku siap menjadi mewakili rakyat untuk melakukan audit terkait dugaan bisnis PCR yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Seperti diketahui sebelumnya, PT GSI merupakan perusahaan penyedia jasa tes PCR yang diduga telah melakukan bisnis PCR.

PT GSI juga diduga memiliki hubungan dengan Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir terkait bisnis PCR.

Baca Juga: Refly Harun Pertanyakan Alasan Reuni 212 Tak Boleh Digelar di Jakarta Meski Kasus Covid-19 Melandai

Ferry Juliantono dan Novem Baswedan tergabung dalam Kaukus Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Keadilan Sosial mengaku siap untuk melakukan audit terhadap PT GSI terkait dugaan bisnis PCR.

Pembentukan Kaukus  bertujuan untuk merespon pernyataan Menko Luhut yang menyatakan siap untuk diaudit untuk membuktikan dirinya tidak meraup keuntungan dari PT GSI terkait bisnis PCR.

“Banyaknya masukan dari masyarakat terkait kasus PCR membuat Pak Luhut menyampaikan bersedia untuk diaudit,” kata Ferry Juliantono seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Realita TV.

Baca Juga: Rizal Ramli Maju Jadi Presiden Sampai Bikin Petisi, Pastikan Indonesia Jadi Negara Kuat dan Berjaya di Asia

“Kami menyebut diri sebagai auditor rakyat, kami bersama dengan kantor Akuntan Publik (KAP) yang sudah bersedia untuk kamu tunjuk dan juga nanti secara formal silahkan Pak Luhut tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, kantor akuntan publiknya akan kami sediakan,” imbuhnya.

Ferry mengatakan bahwa auditor rakyat ini akan menyediakan kantor akuntan publik untuk melakukan audit terhadap perusahaan PT GSI.

Wakil ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa audit ini penting untuk dilakukan agar masyarakat bisa mendapat transparansi terkait dugaan adanya bisnis PCR yang dijalankan Luhut dan Erick Thohir bersama PT GSI.

Baca Juga: Update Kasus Subang Ketiga Hp Amel Ditemukan Pihak Kepolisian, Anjas Ungkap Hal Ini

Audit ini juga bertujuan untuk mengurai dugaan keterlibatan Luhut dan Erick Thohir dalam bisnis Tes PCR.

Menurutnya, selaku pejabat negara, Luhut dan Erick Thohir seharusnya menyerahkan bisnis tes PCR ini kepada perusahaan BUMN.

“Kita juga menyampaikan kepada Pak Luhut untuk segera dalam waktu yang singkat sampaikan ke kami, kapan kami bisa segera melakukan audit terhadap perusahaan Pak Luhut tersebut,” ujar Ferry Juliantono.

Seperti diketahui sebelumnya, Luhut dan Erick Thohir diduga terlibat bisnis PCR karena perusahaannya terafiliasi dengan PT GSI.

Baca Juga: Siti Fadilah Supari Temukan Kemungkinan Penyebab Hilangnya Kasus Covid-19 di Jepang dan Eropa

Dugaan bahwa Luhut dan Erick Thohir terlibat bisnis PCR ini pertama kali diungkap oleh eks Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto yang menyebut keterlibatan Luhut dalam bisnis PCR lewat PT Toba Energi dan Erick Thohir lewat yayasan Adaro.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Realita TV


Tags

Terkait

Terkini